Neraca Dagang RI-India Surplus, India Minta Indonesia Tingkatkan Impor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1/2024).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
10:04
31 Januari 2025

Neraca Dagang RI-India Surplus, India Minta Indonesia Tingkatkan Impor

- Menteri Airlangga Hartarto mengungkapkan, India meminta Indonesia untuk lebih banyak melakukan impor ke India agar surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap India dipersempit.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal saat bertemu dengan Airlangga di pertemuan bilateral beberapa waktu lalu.

"Mereka minta agar neraca perdagangannya bisa dipersempit. Nah tentu kita akan bicarakan lagi secara teknis," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Kamis (30/1/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2024, surplus neraca dagang Indonesia terhadap India mencapai 15,38 miliar dollar AS. Rinciannya, ekspor senilai 20,32 miliar dollar AS dan impor senilai 4,93 miliar dollar AS.

Surplus tersebut menjadikan India sebagai negara penyumbang surplus terbesar ke Indonesia sepanjang 2024, setelah Amerika Serikat (AS) dan sebelum Filipina yang masing-masing surplus dagangnya sebesar 16,84 miliar dollar AS dan 8,84 miliar dollar AS.

Oleh karena itu, pemerintah India berharap ke depannya Indonesia lebih banyak melakukan impor ke India sehingga surplus dagang Indonesia terhadap India bisa dipersempit.

Selain itu, kedua negara juga menargetkan nilai perdagangan dapat ditingkatkan menjadi 50 miliar dollar AS. Adapun perdagangan Indonesia dan India pada 2023 telah mencapai hampir 27 miliar dollar AS dengan tren pertumbuhan 20,54 persen selama periode 2019-2023.

"Kan kita surplus terhadap India. Dia minta kita impor lebih banyak dari India. Ya sektornya kan kita lagi lihat," ucapnya.


Untuk itu, keduanya tengah membicarakan agar sejumlah penghalang dalam perdagangan antara Indonesia dan India bisa diminimalisir.

Salah satunya terkait pengenaan bea masuk dan kuota impor dari India kepada produk-produk Indonesia. Kebijakan ini tadinya diberikan India untuk menekan surplus perdagangan Indonesia.

"Mereka perlindungan terhadap industri dalam negerinya tinggi sekali sehingga banyak produk Indonesia dikenakan bea masuk atau bahkan dikenakan kuota," ungkap Airlangga.

Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga akan mencermati produk-produk India yang dapat diimpor Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Misalnya seperti produk dari sektor pangan maupun kesehatan seperti obat-obatan dan alat-alat kesehatan.

"Tentu berharap pharmaceutical itu yang bisa menurunkan biaya kesehatan di Indonesia dan tentu obat-obat yang non-generic. Nah mereka mempunyai kemampuan yang cukup kuat, itu kita minta agar sektornya bisa masuk ke Indonesia," tuturnya.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #neraca #dagang #india #surplus #india #minta #indonesia #tingkatkan #impor

KOMENTAR