Tersengat Sentimen DeepSeek, Saham Nvidia Anjlok 12 Persen pada Perdagangan Prapasar
Logo aplikasi AI asal China DeepSeek(Dok. DeepSeek)
20:12
27 Januari 2025

Tersengat Sentimen DeepSeek, Saham Nvidia Anjlok 12 Persen pada Perdagangan Prapasar

Saham perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) jatuh dalam perdagangan pra-pasar akibat kekhawatiran soal daya saing di sektor kecerdasan buatan (AI).

Kekhawatiran ini dipicu oleh inovasi startup China, DeepSeek, yang mengancam dominasi AS di bidang tersebut.

Saham Nvidia, perusahaan perancang chip yang menjadi salah satu penerima manfaat besar dalam pengembangan AI, turun hingga 11,8 persen pada pukul 07.05 waktu setempat, Senin (27/1/2025) malam WIB, sebelum pembukaan pasar.

 

Di Eropa, saham perusahaan chip Belanda, ASML dan ASM Internasional, masing-masing anjlok 8,9 persen dan 13,6 persen.

Sementara di Asia, saham-saham perusahaan chip Jepang juga tercatat mengalami penurunan.

DeepSeek Tantang Dominasi AI AS
DeepSeek menciptakan kekhawatiran setelah meluncurkan model bahasa besar sumber terbuka gratis pada Desember 2024.

Model ini dikembangkan hanya dalam dua bulan dengan biaya di bawah 6 juta dolar AS.

Pekan lalu, DeepSeek kembali merilis model penalaran yang diklaim lebih unggul dibandingkan model terbaru OpenAI dalam berbagai pengujian pihak ketiga.

 

Inovasi ini memunculkan pertanyaan besar terkait efektivitas investasi besar yang telah digelontorkan perusahaan teknologi global untuk pengembangan model AI dan pusat data.

Analisis Dampak terhadap Industri AI
Analis semikonduktor dari Raymond James, Srini Pajjuri, mengakui DeepSeek tidak memiliki akses ke sumber daya komputasi sebesar hyperscaler AS.

Namun, perusahaan itu berhasil mengembangkan model yang sangat kompetitif.

"DeepSeek mungkin mendorong hyperscaler AS untuk lebih memanfaatkan keunggulan mereka dalam GPU (unit pemrosesan grafis) guna membedakan diri dari opsi yang lebih murah," ujar Pajjuri, dilansir CNBC, Senin.

 

GPU menjadi komponen penting dalam infrastruktur yang diperlukan untuk melatih model AI. Nvidia, sebagai pemimpin pasar GPU, menghadapi tekanan besar akibat persaingan ini.

Meski demikian, analis dari Bernstein meragukan klaim bahwa DeepSeek berhasil mengembangkan alat AI dengan biaya di bawah 6 juta dolar AS.

"Model yang dikembangkan DeepSeek terlihat fantastis, tetapi ini bukan keajaiban. Kepanikan terkait infrastruktur AI saat ini kami anggap berlebihan," tulis laporan Bernstein.

Meski ada skeptisisme, perkembangan DeepSeek tetap menjadi ancaman nyata bagi dominasi AS di sektor AI, yang sebelumnya mendominasi pasar teknologi global.

 

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #tersengat #sentimen #deepseek #saham #nvidia #anjlok #persen #pada #perdagangan #prapasar

KOMENTAR