Shinkansen Nozomi, Jepang  Pangkas Kursi Non-Reservasi, Cek Aturan Terbarunya
Shinkansen Nozomi menunggu penumpang di Tokyo, Jepang. 
16:30
4 Desember 2024

Shinkansen Nozomi, Jepang Pangkas Kursi Non-Reservasi, Cek Aturan Terbarunya

Shinkansen, yang dikenal sebagai ikon jaringan kereta Jepang, menghadirkan kemewahan dan kenyamanan bagi penumpangnya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perubahan telah mengurangi fleksibilitas yang ditawarkan, seperti pemberlakuan aturan untuk membawa bagasi besar dan penghapusan penjualan makanan/minuman di dalam kereta.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tokyo, Jepang untuk Penggemar Pokemon 

Ilustrasi kereta shinkansen yang sedang melintas. Ilustrasi kereta shinkansen yang sedang melintas. (MaedaAkihiko, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Kini, perubahan lain akan terjadi: pengurangan jumlah kursi tanpa reservasi yang lebih terjangkau.

Keputusan ini diambil oleh operator JR Central dan JR West, yang mengelola layanan kereta Nozomi, kelas tercepat pada jalur Shinkansen Tokaido dan Sanyo.

Baca juga: Panduan Lengkap Transportasi di Tokyo Jepang: Tips Hemat Berkeliling Kota 

Rute ini menghubungkan Tokyo Station hingga Hakata Station di Fukuoka, dengan pemberhentian di kota-kota seperti Kyoto, Osaka, Kobe, dan Hiroshima.

Saat ini, kursi tanpa reservasi tersedia di gerbong 1 hingga 3 pada kereta Nozomi dengan 16 gerbong.

Namun, mulai musim semi 2025, gerbong 3 akan diubah menjadi gerbong dengan kursi reservasi.

Ini berarti jumlah kursi tanpa reservasi akan berkurang sebanyak 85 kursi, sementara jumlah gerbong kelas “Green Car” (kelas satu) akan meningkat menjadi tiga (gerbong 8, 9, dan 10).

Apa Dampaknya bagi Penumpang?

Harga tiket kursi reservasi dari Tokyo ke Shin-Osaka adalah 14.720 yen (sekitar Rp1,6 juta), sedangkan tiket tanpa reservasi lebih murah 850 yen.

Pengurangan ini jelas akan memengaruhi pelancong domestik Jepang yang mencari tiket termurah.

Meski demikian, wisatawan internasional mungkin tidak terlalu terpengaruh mengingat nilai tukar yen yang lemah saat ini.

Namun, daya tarik utama tiket tanpa reservasi bukan hanya harganya yang lebih murah, tetapi juga fleksibilitasnya.

Tiket ini memungkinkan penumpang untuk menaiki kereta kapan saja pada hari keberangkatan, membuat jadwal perjalanan lebih fleksibel.

Misalnya, jika kamu ingin menikmati waktu lebih lama di Kyoto atau menyelesaikan agenda lebih cepat dan langsung menuju kota berikutnya, tiket tanpa reservasi memberi keleluasaan tersebut.

Sebaliknya, tiket reservasi mengharuskan penumpang menaiki kereta tertentu pada jam yang sudah ditentukan.

Jika ada perubahan rencana, seperti ingin menikmati lebih banyak waktu di tempat wisata atau mencoba kuliner lokal di kota yang sedang dikunjungi, tiket ini tidak memberikan fleksibilitas yang sama.

Perubahan Permanen Mulai 2025

Sejak akhir 2023, beberapa kereta Nozomi telah memberlakukan kursi reservasi penuh selama periode liburan puncak, seperti Tahun Baru, musim semi, dan musim panas.

Namun, pengurangan kursi tanpa reservasi ini adalah langkah permanen pertama yang diambil JR.

Perubahan ini dijadwalkan mulai berlaku pada musim semi 2025, bertepatan dengan awal tahun bisnis di Jepang, sekitar akhir Maret atau awal April.

Dengan perubahan ini, meski ada keuntungan bagi penumpang yang membutuhkan kursi reservasi, para pelancong dengan anggaran terbatas mungkin perlu mencari opsi lain untuk perjalanan antar kota di Jepang.

Ambar/Tribunnews

Tag:  #shinkansen #nozomi #jepang #pangkas #kursi #reservasi #aturan #terbarunya

KOMENTAR