Wisata di Solok, Turis Bisa Belajar Buat Minyak Atsiri
- Tanaman herbal yang tumbuh subur di dataran tinggi, bukan sekedar hasil bumi, melainkan sumber pengetahuan dan penghidupan.
Lewat wisata edukasi pengolahan tanaman herbal, turis dapat belajar mengolah aneka tanaman herbal menjadi minyak atsiri.
Sirukam Dairy Farm, objek agrowisata di Desa Sirukam, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyediakan ruang belajar pengolahan minyak atsiri yang jarang ditemui.
Saat ini, pembuatan minyak atsiri di Sirukam Dairy Farm diadakan secara berkala, bukan reguler layaknya aktivitas wisata lain di tempat ini.
Turis diajak belajar proses penyuling tanaman herbal dan meraciknya menjadi minyak esensial (atsiri) juga produk turunan, seperti sabun, lilin aromaterapi, hair oil, dan pomade.
Bagi kamu yang ingin mengikuti kelas atsiri di Sirukam Dairy Farm, bisa menyimak harga paket wisatanya berikut ini.
Harga paket wisata kelas minyak atsiri
Tersedia lima jenis pelatihan produk turunan minyak atsiri yang bisa diikuti oleh turis. Ini jenis pelatihan dan harganya.
Harga paket wisata kelas minyak atsiri sudah termasuk akses Sirukam Dairy Farm dan susu segar aneka rasa 250 mililiter.
Selain itu, wisatawan juga akan mendapat sertifikat, modul, kemasan produk, serta membawa pulang produk yang dibuat di kelas masing-masing.
1. Pembuatan lilin aromaterapi
Minimal diikuti oleh 15 orang dengan harga Rp 210.000 per orang atau rombongan berisi 20 orang dengan tarif Rp 165.000 per orang.
Bagi kamu yang datang dengan grup berisi 30 orang, harga paket wisata pembuatan lilin aromaterapi lebih murah. Hanya Rp 120.000 per orang.
2. Pembuatan minyak angin
Kelas edukasi wisata pembuatan minyak angin juga tersedia untuk 15, 20, dan 30 orang dengan harga tarif mulai Rp 130.000, Rp 175.000, dan Rp 230.000 per orang.
3. Pembuatan herb balm
Selanjutnya, tersedia juga kelas edukasi pembuatan herb balm atau balsam dengan harga mulai Rp 135.000 per orang khusus rombongan berisi 30 orang.
Bagi kamu yang datang dengan grup berisi 15 dan 20 orang, tarif per orang dikenakan sebesar Rp 185.000 dan Rp 240.000.
4. Pembuatan aromatic spray
Cocok untuk mengusir hama tanpa meninggalkan bau mengganggu, aromatic spray juga termasuk produk turunan minyak atsiri.
Kelas edukasi wisata pembuatan aromatic spray tersedia dengan harga mulai Rp 140.000 hingga Rp 255.000. Harga menyesuaikan jumlah orang yang mengikuti kelas ini.
5. Pembuatan lip balm
Lip balm dapat digunakan untuk melembabkan bibir kering bagi perempuan maupun laki-laki.
Bila tertarik mengikuti pembuatan pelembap bibir ini, kamu bisa membeli paket edukasi wisata dengan harga mulai Rp 145.000 hingga Rp 265.000 per orang.
Seperti kelas lainnya, tarif pembuatan lip balm juga menyesuaikan jumlah orang yang mengikuti kelas ini.
Proses mengolah tanaman menjadi minyak atsiri
Proses membuat minyak atsiri di Sirukam Dairy Farm, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.Kompas.com berkesempatan menyimak proses membuat minyak atsiri dari tanaman herbal dalam kunjungan Familiarization Trip Kementerian Pariwisata RI bersama Travel Agent Malaysia ke Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).
Meski tidak bisa menyaksikan langsung pembuatan minyak atsiri, Manajer Area Wisata Sirukam Dairy Farm, Cai, menjelaskan tahapan membuat minyak esensial berikut ini.
Cai menuturkan, minyak atsiri dihasilkan dari penyulingan tanaman, seperti rosemary, marigold, lavender, mint, dan zaitun.
Bibit-bibit tanaman ini disemai terlebih dulu di Rumah Atsiri Sirukam Dairy Farm untuk budi daya, sebelum dipanen dan diolah menjadi minyak atsiri.
Selanjutnya, daun-daun tanaman dipisahkan, lalu diproses menggunakan metode penyulingan di tempat yang sama di Rumah Atsiri.
Penyulingan tanaman herbal dimulai dengan merebus dedaunan di dandang berkapasitas 10 kilogram.
Proses membuat minyak atsiri di Sirukam Dairy Farm, Kabupaten Solok, Sumatera Barat."Direbus sampai uapnya mucul, tetapi uap rebusan enggak boleh lepas terbuang begitu saja. Harus lewat pipa penyulingan," kata Cai.
Lewat proses distilasi, pipa penyulingan menghubungkan dandang tempat merebus daun herbal yang ditutup rapat dengan penampung cairan berupa campuran minyak dan air.
Cai menuturkan, baik minyak maupun air yang dihasilkan dari proses distilasi tanaman herbal ini sebenarnya memiliki nilai jual. Hanya saja yang paling diminati adalah minyak.
Kedua cairan ini dipisahkan melalui corong untuk mendapatkan minyak atsiri berkualitas baik.
Meski begitu, cairan yang dihasilkan bersama dengan minyak atsiri, juga memiliki aroma samar-samar yang dikenal dengan nama hidrosol atau larutan koloid.
"Hidrosol biasanya dipakai untuk sauna karena masih ada aroma. Bisa juga untuk difuser atau pewangi lainnya dengan harga jual lebih murah," jelas Cai.
Pasar ekspor minyak atsiri
Proses membuat minyak atsiri di Sirukam Dairy Farm, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.Menurut Cai, minyak atsiri termasuk produk bahan baku kosmetik, aromaterapi, dan farmasi yang banyak diminati di pasar internasional.
Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok, memiliki potensi besar untuk mengekspor minyak atsiri ke luar negeri. Namun, belum banyak masyarakat yang menekuni pembuatan minyak atsiri untuk pasar internasional.
"Sekarang saja yang bertanya ke saya soal ekspor minyak atsiri ini sudah banyak, bahkan berani inden, tapi saya enggak berani menjanjikan karena barang yang diproduksi memang enggak ada," ujar Cai.
Sirukam Dairy Farm sempat menawarkan peralatan produksi minyak atsiri bagi warga setempat yang belum mampu membeli alat-alat ini.
Bahkan menerima hasil tanaman herbal sebagai bahan baku minyak atsiri untuk diproduksi di Sirukam Dairy Farm.
Sayangnya, belum banyak petani yang berminat menanam tanaman herbal maupun memproduksi minyak atsiri di Kabupaten Solok.
Hal ini dikarenakan para petani masih berfokus pada tanaman sayur dan buah dengan penghasilan harian.
"Jadi masyarakat enggak mau meninggalkan penghasilan hariannya karena (minyak atsiri) memang bersifat musiman. Kalau sudah panen, baru dapat uang," kata Cai.
Tag: #wisata #solok #turis #bisa #belajar #buat #minyak #atsiri