Genjot Kunjungan Wisatawan saat Low Season, Ini Cara Pemkot Yogyakarta
Kawasan Malioboro akan diberlakukan full pedestrian pada Selasa (7/10) dalam rangka memperingati HUT ke-269 Kota Yogyakarta.(KOMPAS.com/ Mufit Apriliani)
20:07
31 Oktober 2025

Genjot Kunjungan Wisatawan saat Low Season, Ini Cara Pemkot Yogyakarta

- Pemerintah Kota Yogyakarta mempertemukan pelaku pariwisata melalui pameran wisata bertajuk Tourism Exhibition 2025 berupa pameran pariwisata untuk menggenjot kunjungan wisatawan saat high season dan low season.

Acara Tourism Exhibiton 2025 akan berlangsung pada tanggal 8 November 2025, bertempat di Plaza Malioboro, Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan mengungkapkan, Tourism Exhibition 2025 diharapkan menjadi wadah strategis bagi pelaku industri pariwisata untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekaligus membuka peluang kerjasama bisnis.

Dalam pelaksanaannya, berbagai sektor akan berpartisipasi, mulai dari hotel, restoran, biro perjalanan wisata, layanan transportasi (maskapai penerbangan dan kereta api), pengelola destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh dan atraksi rekreasi.

“Harapan kami adalah bagaimana kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tetap tinggi, baik pada high season maupun low season. Salah satunya dengan agenda ini. Karena itu, kita harus memiliki inovasi acara dan program untuk mendukung peningkatan pariwisata di saat low season,” jelas Wawan Harmawan pada Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, keberhasilan program ini memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) serta asosiasi pariwisata. 

“Insya Allah pada tahun 2026, kami akan menjembatani kolaborasi ini dengan lebih baik. Kami juga akan bekerja sama dengan daerah lain melalui program Sister City untuk saling mendukung pengembangan pariwisata, termasuk penguatan potensi desa wisata,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan, Tourism Exhibition 2025 bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata secara luas dan terintegrasi serta menjadi wadah bagi pelaku industri untuk membangun jejaring.

“Penyelenggaraan pameran ini diharapkan menjadi momentum sinergi antar-stakeholder pariwisata, memperkuat branding destinasi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 mencapai 10.030.210 wisatawan, dengan rata-rata lama tinggal 1,8 hari dan rata-rata pengeluaran Rp 2.259.943 per wisatawan.

Sementara hingga bulan Agustus 2025, sudah tercatat 7.472.412 wisatawan dengan lama tinggal rata-rata 1,75 hari dan pengeluaran Rp 2.420.863 per orang.

Angka ini menunjukkan tren positif yang diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun, terutama pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.

Selanjutnya, Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto Setyo Aji menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan pasar low season melalui berbagai strategi kolaboratif.

“Menggandeng week days dan low season melalui paket kolaboratif bisa menghidupkan pariwisata di hari-hari biasa. Konsep weekdays tourism tidak bisa berjalan tanpa dukungan ekosistem seperti hotel, restoran, transportasi, dan destinasi wisata,” katanya.

Tag:  #genjot #kunjungan #wisatawan #saat #season #cara #pemkot #yogyakarta

KOMENTAR