



Panduan Lengkap ke Hutan Kota Srengseng, Healing Murah Meriah di Jakarta Barat
Di tengah padatnya kawasan Jakarta Barat, terselip sebuah ruang hijau yang menawarkan kesejukan dan ketenangan alami, yakni Hutan Kota Srengseng.
Kawasan seluas sekitar 10,5 hektar bisa disambangi untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kota. Mulai dari berjalan santai di bawah pepohonan rindang, memancing di danau, hingga sekadar menikmati udara segar sambil bercengkerama.
Menariknya, area ini dulunya merupakan tempat penimbunan sampah yang kemudian disulap menjadi hutan kota pada 1995.
Kini, ribuan pohon seperti mahoni, randu, dan flamboyan tumbuh subur, menjadikan Hutan Kota Srengseng paru-paru hijau yang menenangkan di tengah kota.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, simak panduan berkunjung berikut:
Panduan lengkap ke Hutan Kota Srengseng
Lokasi Hutan Kota Srengseng
Hutan Kota Srengseng berlokasi di Jalan H. Kelik RT 8/ RW 6, Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.
Jam buka Hutan Kota Srengseng
Masyarakat bisa berkunjung ke Hutan Kota Srengseng setiap hari mulai pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB.
Area bermain di Hutan Kota Srengseng.
Harga tiket masuk Hutan Kota Srengseng
Bila tertarik menyambangi Hutan Kota Srengseng, tiket masuknya dijual Rp 3.000 per orang. Jika masuk dengan membawa kendaraan, tarifnya dijual Rp 3.000 per motor, dan Rp 6.000 per mobil.
Area ini juga bisa jadi tempat foto pranikah, tarifnya Rp 350.000 per hari, bisa pula untuk tempat shooting film, tarifnya Rp 1 juta per hari (untuk tiga hari pertama).
Sementara jika shooting lebih dari tiga hari, harga tiketnya dijual mulai dari Rp 500.000 per hari (mulai hari keempat).
Bisa ngapain aja di Hutan Kota Srengseng?
1. Duduk santai di tepi danau
Di dalam kawasan Hutan Kota Srengseng terdapat sebuah danau buatan. Berdasarkan informasi yang Kompas.com himpun di lokasi, air danau biasanya tampak jernih.
Namun sayangnya saat Kompas.com berkunjung, air danau tampak keruh. Bila keadaan air danau sudah kondusif, pengunjung bisa duduk santai di tepi danau.
2. Jalan santai di tengah hutan
Jalan santai di tengah hutan saat akhir pekan bisa jadi solusi melepas penat setelah sibuk bekerja selama sepekan.
Di samping biaya yang dikeluarkan cukup terjangkau, kawasan ini juga cukup tenang karena jauh dari ramainya jalan raya.
Bila ingin jalan-jalan di tengah hutan, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk memakai obat anti nyamuk.
Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat, Selasa (14/10/2025).
3. Olahraga
Kawasan Hutan Kota Srengseng yang dikelilingi pepohonan cocok menjadi arena olahraga, seperti lari pagi ataupun lari sore.
Area hutan juga dilengkapi dengan jalanan beton yang memadai dan dalam kondisi baik. Jadi masyarakat bisa olahraga dengan nyaman.
4. Memancing
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, cukup banyak masyarakat yang memancing di area danau buatan Hutan Kota Srengseng.
Informasi dari beberapa masyarakat yang ikut memancing di lokasi, biasanya di danau tersebut juga digelar lomba memancing, Sehingga suasana menjadi lebih meriah.
5. Belajar jenis pohon
Lebih dari sekadar hutan, Hutan Kota Srengseng juga bisa menjadi sarana edukasi karena menyajikan informasi seputar pohon yang tumbuh di sana.
Saat Kompas.com melihat ke area hutan, di sebelah masing-masing pohon terdapat papan kecil berisi informasi seputar pohon tersebut. Bahkan, terdapat barcode yang menghubungkan pengunjung ke informasi yang lebih detail.
Tips berkunjung ke Hutan Kota Srengseng
1. Bawa obat anti nyamuk
Layaknya mengunjungi hutan yang ekosistemnya masih lami, habitat nyamuk sepertinya berkembang biak cukup baik di Hutan Kota Srengseng.
Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, terasa banyak nyamuk yang menghinggapi.
Maka dari itu, bila hendak datang ke Hutan Kota Srengseng, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk memakai dan membawa obat anti nyamuk demi kenyamanan.
2. Bawa bekal
Pengunjung bayar tiket masuk Hutan Kota Srengseng.
Meskipun di Hutan Kota Srengseng terdapat warung dan pedagang keliling, sepertinya akan lebih hemat bila pengunjung bawa bekal sendiri.
Kendati demikian, pengunjung diimbau menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan.
3. Naik ojek online
Dari pandangan Kompas.com di lokasi, cukup sulit menemukan transportasi umum terdekat dari Hutan Kota Srengseng.
Bila datang ke lokasi naik kendaraan pribadi, pengunjung akan dikenai biaya tiket masuk kendaraan ke kawasan hutan.
Opsi lainnya, pengunjung bisa datang ke Hutan Kota Srengseng naik ojek online.
4. Hindari pakai pakaian pendek
Kawasan Hutan Kota Srengseng memang terasa teduh karena banyak pepohonan, tapi sepertinya tidak ramah bagi kulit karena berpotensi digigit nyamuk.
Meskipun sudah menggunakan obat anti nyamuk, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk tidak mengenakan pakaian pendek atau berlengan pendek ketika berkunjung ke lokasi.
Tag: #panduan #lengkap #hutan #kota #srengseng #healing #murah #meriah #jakarta #barat