



Ini Dia Stasiun Mrawan, Stasiun Tertinggi di Jember
Stasiun Mrawan merupakan stasiun tertinggi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, dengan ketinggian 524 meter di atas permukaan laut.
Vice President Public Relations Kereta Api Indonesia (KAI) Anne Purba mengatakan Stasiun Mrawan menjadi potret peran transportasi publik dalam mendukung masyarakat, negara, dan ekonomi.
"Stasiun Mrawan memperlihatkan bagaimana perkeretaapian hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, penghubung mobilitas masyarakat, sekaligus penjaga warisan sejarah bangsa," kata Anne dalam siaran resmi, dikutip Senin (13/10/2025).
Ia melanjutkan, kawasan ini memberi pengalaman perjalanan yang bernilai, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga di sekitarnya.
Stasiun Mrawan berdiri sejak 10 September 1902, stasiun ini berperan besar dalam menggerakkan roda perekonomian wilayah Jember dan Banyuwangi.
Sejak awal, kata Anne, stasiun ini menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan beras ke berbagai daerah di Indonesia.
Kini, fungsinya berkembang menjadi simpul perjalanan yang menyatukan nilai sejarah, ekonomi, dan pariwisata.
Jalur kereta api ini, katanya, melintasi Bentang Gunung Gumitir, menghadirkan pemandangan khas yang memperkaya pengalaman penumpang.
Stasiun Mrawan, stasiun tertinggi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9Jember dengan ketinggian 524 meter di atas permukaan laut.
Selain itu, jalur di sekitar Mrawan juga melewati hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet milik PTPN XII.
"Udara segar dan panorama perbukitan hijau menjadikan perjalanan kereta api di lintasan ini sebagai salah satu rute paling menawan di Pulau Jawa," katanya.
Tidak jauh dari Stasiun Mrawan, berdiri Terowongan Mrawan yang membentang sepanjang 690 meter. Terowongan ini dibangun sekitar tahun 1901 sampai 1902.
Kata Anne, terowongan ini menjadi simbol keandalan teknologi perkeretaapian masa lalu yang tetap berfungsi hingga kini. Serta, memperkuat nilai sejarah kawasan Gumitir.
Potret Terowongan Mrawan.
Ia menambahkan, lintasan Mrawan memperkuat konektivitas antara sektor transportasi, pertanian, dan pariwisata.
Setiap perjalanan di jalur ini, katanya, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta mempertegas kontribusi KAI terhadap pengembangan wilayah.
"Dengan nilai sejarah yang kuat, lanskap alam yang memukau, dan potensi peran strategis dalam pergerakan ekonomi, Stasiun Mrawan berdiri sebagai simbol harmoni antara transportasi modern, potensi lokal, dan kebanggaan nasional," ujar Anne.