Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat

- Lion Air melalui Lion Group mengimbau para pelaku perjalanan untuk menyimpan barang berharga di kabin pesawat selama penerbangan berlangsung.

Sebelumnya, video peristiwa hilangnya perhiasan emas milik penumpang Lion Air rute Makassar-Kendari pada Sabtu (8/2/2025), viral di media sosial.

Barang berharga senilai hingga Rp 7,6 juta tersebut diketahui disimpan di bagasi, bukan kabin pesawat.

“Demi keamanan dan kenyamanan, menjaga barang berharga merupakan langkah bijak untuk menghindari risiko yang tidak dinginkan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi, Selasa (11/2/2025).

Adapun kategori barang berharga yang memiliki nilai tinggi dari segi finansial dan kepentingan pribadi, terdiri dari:

• Dokumen penting, seperti paspor, tiket, kartu identitas, dokumen perjalanan, dan surat-surat berharga lainnya
• Barang elektronik, seperti laptop, kamera, tablet, ponsel, dan perangkat lainnya
• Uang tunai, kartu kredit, dan perhiasan, termasuk emas, berlian, dan barang berharga lainnya
• Obat-obatan pribadi, terutama yang diperlukan selama penerbangan
• Barang dengan nilai sentimental tinggi, seperti benda warisan atau hadiah berharga

Shutterstock Penumpang menempatkan tas di kompartemen kabin pesawat.

Adapun tanggung jawab pelanggan atau penumpang pesawat terhadap barang berharga milik pribadi, terdiri sari tiga tahap yakni sebelum penerbangan, selama penerbangan, dan setelah penerbangan.

Sebelum penerbangan, pastikan barang berharga, seperti dokumen, elektronik, atau perhiasan sudah dimasukkan ke tas kabin dan tidak tertinggal di area check-in atau ruang tunggu.

Selama penerbangan, pastikan barang berharga di tempat aman, seperti kompartemen atas kursi atau di bawah kursi depan. Jangan pernah meninggalkannya tanpa pengawasan.

Setelah penerbangan, segera periksa kembali barang berharga setelah turun dari pesawat untuk memastikan tidak ada yang hilang atau tertinggal.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Alasan barang berharga tidak bisa disimpan di bagasi

kapulya Ilustrasi bagasi

Ada empat faktor mengapa barang berharga tidak bisa disimpan di bagasi yakni keamanan dan pengawasan, kebijakan maskapai dan perlindungan barang, risiko kehilangan atau kerusakan, serta kepatuhan dan keselamatan bersama.

1. Keamanan dan pengawasan

Menyimpan barang berharga di dalam kabin, penumpang dapat memastikan barang tersebut selalu dalam pengawasan langsung.

Barang yang disimpan dalam bagasi tercatat tidak dapat diawasi oleh penumpang selama penerbangan.

2. Kebijakan maskapai dan perlindungan barang

Lion Group tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang berharga yang disimpan dalam bagasi tercatat.

Oleh karena itu, demi keamanan dan kenyamanan pelanggan, sangat disarankan agar barang-barang berharga selalu dibawa ke dalam kabin.

3. Risiko kehilangan atau kerusakan

Bagasi tercatat mengalami proses penanganan di bandara, termasuk pemindahan dari konveyor ke pesawat dan sebaliknya.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bagasi tertukar, tertinggal, atau mengalami kerusakan akibat proses pemindahan.

4. Kepatuhan dan keselamatan bersama

Bagian dari prosedur check-in, petugas menanyakan kepada pelaku perjalanan apakah ada barang berharga yang disimpan di bagasi tercatat.

Pelaku perjalanan wajib memberikan informasi yang akurat dan memastikan barang berharga telah dibawa ke kabin.

“Kami mengapresiasi kerja sama seluruh pelanggan dalam menjaga kelancaran operasional dan keamanan penerbangan. Dengan mengikuti ketentuan ini, setiap pelanggan turut berkontribusi dalam menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua,” pungkas Danang.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tag:  #perhiasan #emas #hilang #koper #lion #imbau #penumpang #simpan #barang #berharga #kabin #pesawat