Mooryati Soedibyo, Sosok di Balik Kontes Kecantikan Puteri Indonesia Meninggal Dunia
Pendiri PT. Mustika Ratu Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia Mooryati Soedibyo (baju biru) didampingi oleh anak anaknya dan cucunya saat malam perayaaan ulang tahun ke 88 dirinya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2016). Meski sudah memasuki usia 88 tahun, Mooryati Soedibyo, mengaku tak takut tua karena menurutnya bertambah usia adalah kepastian.Tribunnews/Jeprima 
06:49
24 April 2024

Mooryati Soedibyo, Sosok di Balik Kontes Kecantikan Puteri Indonesia Meninggal Dunia

- Sosok di balik kontes ratu kecantikan Puteri Indonesia Mooryati Soedibyo dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka ini beredar melalui pesan singkat di kalangan pewarta pada Rabu 24 April 2024.

Mooryati Soedibyo meninggal dini hari tadi.

@Innalilahi Wainnalillaihi Roji'un. BERITA DUKACITA.

Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo. Pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024," demikian kabar duka yang diterima Tribunnews.com.

Rencananya jenazah Mooryati Soedibyo disemayamkan di rumah duka Jl.Mangunsarkoro no 69, Jakarta-Pusat, Menteng,,"

Dari rumah duka jenazah Mooryati Soedibyo akan berangkat ke pemakaman/tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah salat Dzuhur.

Keluarga memintakan maaf Mooryati Soedibyo.

"Jika almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya,mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah. Aamiin. Yra," kata Putri Kus Wisnu Wardani salah satu anaknya.

Siapa Mooryati Soedibyo? Dari Bos Jamu hingga Sosok di Balik Kontes Kecantikan Puteri Indonesia
Terlahir dengan nama . B.R.A. Mooryati Soedibyo pada 5 Januari 1928.

Sepanjang 96 tahun hidupnya, . Mooryati Soedibyo mendedikasikan hidupnya di dunia kecantikan.
Ia menjadi salah satu pencetus ide kontes pemilihan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun.

Mooryati Soedibyo adalah wanita Jawa berdarah ningrat.

Ia adalah Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta.

Ia terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton.

Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa.

Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

Tahun 1973, hobi minum jamu Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha.

Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis berlabel Mustika Ratu.

Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.

Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.

Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.

Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI).

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan disetujui. Soedibyo akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Soedibyo sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya. Dan pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999) dan pada tahun 2021 karena kondisi dan situasi negara yang tidak memungkinkan; yaitu krisis moneter dan COVID-19.

Tag:  #mooryati #soedibyo #sosok #balik #kontes #kecantikan #puteri #indonesia #meninggal #dunia

KOMENTAR