



Nikita Mirzani Bereaksi Terancam Hukuman Penjara Maksimal 20 Tahun, Singgung Harvey Moeis
Nikita Mirzani ditetapkan tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana pengancaman dan pemerasan melalui media elektronik dan atau penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Melalui Instagram Story-nya, @nikitamirzanimawardi_172, ibunda Lolly itu mengungkapkan reaksinya.
"Ya ampun ngeri banget," terangnya.
Ia merasa ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun yang diterimanya dinilai terlalu parah.
Bahkan, ia turut menyinggung soal kasus korupsi timah suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan juga Helena Lim.
Harvey dan Helena diketahui telah merugikan negara hingga Rp271 triliun.
Harvey sempat divonis penjara 6,5 tahun, namun kini diperberat menjadi 20 tahun dengan denda Rp1 miliar.
Sementara, Helena telah dijatuhi pidana selama 10 tahun penjara dengan denda Rp1 miliar.
"Hukumannya kok lebih parah daripada Helena Lim sama lakinya Sandra Dewi yang merugikan negara triliunan," terangnya.
"Cucok amat Nikita Mirzani," tutupnya.
Untuk diketahui, Nikita dikenakan dua pasal undang-undang ITE.
Selain itu, Nikita juga dikenakan pasal terkait dugaan pemerasan dengan hukuman pidana paling lama 9 tahun.
Lagi, wanita yang akrab disapa Niki itu juga dikenakan atas dua pasal terkait dugaan tindak pidana TPPU.
Polisi menyebut, mantan istri Antonio Dedola ini terancam pidana paling lama 20 tahun penjara.
"Jadi proses penyidikan yang sedang berlangsung ini terkait dengan yang pertama dugaan tindak pidana pengancaman dan pemerasan melalui media elektronik," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari YouTube Mantra News, Kamis (20/2/2025).
"Sebagaimana diatur di pasal 27b ayat 2 dan juga pasal 45 ayat 10 undang-undang ITE, dengan ancaman pidananya paling lama 6 tahun."
"Kemudian dugaan tindak pidana pemerasan sebagaimana diatur di pasal 368 KUHP dengan ancaman pidana 9 tahun."
"Selanjutnya adalah dugaan tindak pidana pencucian uang sebagaimana diatur di pasal 3, pasal 4 undang-undang tindak pidana pencucian uang, dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara," terang Ade Ary.
Selain Nikita, polisi juga telah menetapkan status tersangka kepada asistennya, IM.
"Benar, saudari NM dan saudari IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara," kata Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media, Kamis (20/2/2025).
Pemeriksaan keduanya dijadwalkan pada hari ini, Kamis.
Namun karena ada kendala terkait pekerjaan, Nikita dan IM minta dijadwalkan ulang.
Ke depan, pemeriksaan Nikita dan IM akan dijadwalkan ulang pada Senin (3/3/2025).
"Permohonan yg diajukan kepada penyidik untuk penundaan pemeriksaan atau dijadwalkan ulang pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025, pukul 13:00 WIB," ungkapnya.
Keluarga Vadel Badjideh Singgung Karma
Ditemui saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan, keluarga Vadel menyoroti terkait penetapan tersangka Nikita Mirzani.
Ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh tampaknya memilih acuh.
"Itu urusannya (Nikita)" tegas Umar, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (20/2/2025) siang.
Sementara, kakak Vadel, Bintang tak mau terlalu ikut campur dengan kehidupan Nikita.
Lantaran kini keluarganya tengah fokus dengan kasus hukum Vadel.
"Ikutin prosesnya aja, kita lagi fokus ke Vadel," jelas Bintang Badjideh.
Lantas disinggung soal karma, Bintang pilih tak mau menanggapi lebih dalam.
"Waduh nggak bisa ngomong juga ya, karma atau gimana," tutur Bintang lagi.
Sementara Umar malah menilai dirinya tak bisa menilai kepribadian seseorang.
"Kita bukan orang alim, bisa tahu karma atau nggaknya," ucap Umar lagi.
Baginya, jika banyak orang mengira itu sebagai bagian dari karma, Umar ungkap sebuah kemungkinan.
"Biarin itu urusan mereka, kalau orang bilang itu karma ya mungkin juga. Kita nggak tahu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Ayu/Rinanda/Fauzi Alamsyah)
Tag: #nikita #mirzani #bereaksi #terancam #hukuman #penjara #maksimal #tahun #singgung #harvey #moeis