Perjalanan Isaac Sianipar, Contoh Nyata Anak Muda Bermodal Kreativitas untuk Mandiri

- Tak mudah bagi generasi Z mencapai kestabilan finansial.

Terutama mereka yang berangkat dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Menurut laporan Indonesia Millennial Generasi Z Report (IMGR) 2024, mereka masih harus berjuang mencapai tujuan tersebut.

Oleh karenanya, anak muda untuk mencari cara kreatif agar dapat mandiri secara ekonomi, termasuk memulai bisnis sejak usia dini.

Isaac Sianipar merupakan contoh nyata anak muda yang berusaha keras mengatasi keterbatasan ekonomi dengan semangat dan kreativitas.

Dan ia berhasil mendapatkan pernghasilan pertamanya sebesar Rp 5 juta di usia relatif belia, 14 tahun.

Perjalanan bisnis Isaac dimulai dari dorongan dan dukungan orang tuanya.

Josy Hutasoit, ibunya, sering menanamkan ilmu marketing kepadanya.

Sementara Delon Sianipar, sang ayah, yang menanamkan pentingnya membangun hubungan baik dengan pelanggan. 

"Kami selalu menekankan kepada Isaac bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah memahami dan menghargai pelanggan. Before customer buy anything from you, your product, your idea, your proposal, first they have to buy you," kata Delon Sianipar.

Di masa pandemi covid-19 yang penuh tantangan, Isaac mengembangkan keterampilannya di bidang kreatif, seperti public speaking, editing, dan content creation.

Keterampilan ini kemudian menjadi modal penting yang membantu Isaac membangun bisnisnya ke tahap berikutnya.

Saat masih di bangku SMA, Isaac bergabung dalam kompetisi Student Company dan meraih penghargaan The Best President Director.

Di kompetisi yang sama, ia dan rekan-rekannya menciptakan WheaCup, gelas ramah lingkungan berbahan dedak gandum.

Produk inovatif ini meraih penghargaan The Most Innovative Product dan menjadi pengalaman berharga bagi Isaac dalam dunia kewirausahaan.

Terinspirasi oleh pengalaman tersebut, Isaac mendirikan Nadscent pada 2025, sebuah brand parfum yang namanya diambil dari nama almarhum kakaknya.

Ada misi di balik itu, yakni menghadirkan pengalaman mewah yang dapat dijangkau semua kalangan.

 Saya ingin semua orang dapat merasakan kemewahan tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” ujar Isaac.

Perjalanan Isaac menunjukkan bahwa dengan keterampilan, dukungan keluarga, dan pemanfaatan teknologi digital, anak muda dapat menciptakan peluang bisnis yang mengesankan.

Isaac berfokus pada pemasaran digital dan e-commerce membantunya memperluas jangkauan pasar, terutama di kalangan anak muda.

Kisah Isaac mengajarkan bahwa bisnis tidak hanya soal mencari keuntungan, tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus belajar, berinovasi, dan berani memulai.

Tag:  #perjalanan #isaac #sianipar #contoh #nyata #anak #muda #bermodal #kreativitas #untuk #mandiri