TikTok Sempat Diblokir, X Twitter dan BlueSky ''Aji Mumpung'' Rilis Fitur Baru
- Nasib TikTok di Amerika Serikat saat ini masih belum jelas. Momen ini pun dimanfaatkan oleh aplikasi pesaing untuk menghadirkan fitur-fitur serupa TikTok.
Pesaing tersebut adalah platform microblogging X (dulu Twitter) dan BlueSky. Keduanya kompak menghadirkan fitur video vertikal yang mirip dengan halaman “For You” TikTok.
Dalam pengumuman di akun resmi @X, perusahaan memperkenalkan dedicated tab (tab khusus) untuk mengakses konten video vertikal.
Di halaman tersebut, pengguna akan disambut dengan berbagai macam konten vertikal dan bisa menggulir layar ke atas dan bawah untuk beralih ke konten lain.
you better not be making a dedicated video tab when I get home
me: pic.twitter.com/ZbmLBmSbDp
— X (@X) January 20, 2025
Fitur video vertikal di BlueSky juga serupa. Bedanya, konten video vertikal bukan tersedia dalam tab khusus, melainkan perlu diakses di menu Search.
“Kami juga harus beraksi terhadap konten video. BlueSky kini memiliki konten untuk video yang bisa dikustomisasi. Sama seperti konten feeds di linimasa, Anda juga dapat memilih ingin menandai konten ini atau tidak. BlueSky adalah platform Anda yang dapat dikustomisasi,” tulis BlueSky lewat akun resminya.
Ketika mengakses menu Search, pengguna perlu menggulir layar ke bagian “Trending videos”. Konten tersebut bisa dalam bentuk format horizontal (landscape) ataupun vertikal (portrait). Cara berpindah antarkonten juga serupa dengan aplikasi X (dulu Twitter).
Pengumuman BlueSky yang akan menghadirkan ftur konten vertikal baru di platformnya
Fitur video vertikal baru dari X Twitter dan BlueSky saat ini baru tersedia untuk pengguna di AS saja. Pantauan KompasTekno, tab khusus di X ataupun “Trending videos” di menu Search masih belum bisa ditemukan di Indonesia.
Kehadiran fitur tersebut diduga ingin “bersaing” dengan TikTok karena peluncuran dari keduanya berdekatan dengan drama penyetopan layanan TikTok di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (21/1/2025).
Namun, BlueSky menekankan bahwa kehadiran fitur barunya nanti tidak ditujukan untuk menggeser TikTok.
“Tujuan kami bukan untuk menggantikan TikTok. Faktanya, kami tidak melihat peluang tersebut saat ini atau di masa mendatang. Tujuan kami adalah menciptakan tempat untuk orang-orang bereksplor tentang minat, atmosfer, kontrol terpusat yang diberikan ke tangan pengguna, terlepas dari dirinya kreator atau konsumen,” jelas BlueSky.
Selain TikTok, aplikasi yang terafiliasi dengan Bytedance (induk TikTok) juga kena imbasnya, seperti Capcut (apps edit video), Lemon8, hingga apps dompet digital Marvel Snap.
Instagram perkenalkan Edits
Logo aplikasi Edits milik Instagram
Tidak hanya aplikasi X dan Bluesky, Instagram juga menerapkan strategi serupa, yakni memperkenalkan aplikasi Edits yang akan menjadi pesaing layanan Capcut. Capcut sendiri sempat diblokir di AS bersamaan dengan TikTok.
Menurut pengumuman yang disampaikan CEO Instagram, Adam Mosseri, aplikasi Edits ditujukan untuk pengguna Instagram mengedit konten video menggunakan smartphone.
Hanya saja, aplikasi Edits baru bisa dipesan (pre-order) untuk pengguna iOS di Apple App Store. Versi Android masih dalam pengembangan setelah versi iOS dirilis.
Tampilan aplikasi Edits milik Instagram
Edits memiliki fitur-fitur yang serupa dengan Capcut. Salah satu bagian cukup identik terletak pada proses ekspor video. Ketika proses menyunting konten selesai, pengguna akan disuguhkan tombol baru bertuliskan “Share to Instagram”.
Tampilannya mirip dengan fitur yang ditawarkan Capcut. Mengingat Capcut adalah aplikasi edit video yang terintegrasi dengan TikTok, fiturnya juga merekomendasikan pengguna membagikan video yang diedit ke TikTok.
Selebihnya, tampilan antarmuka Edits sejatinya serupa dengan menu edit konten Reels langsung di dalam Instagram. Sementara itu, perbedaan antara keduanya adalah pengguna Instagram bisa meninjau performa konten dari data metrik.
Pengguna Instagram dapat mengakses informasi soal konten mana yang paling banyak ditonton, disertai jumlah likes, comments, dan share. Informasi data lainnya juga mncakup reach, jumlah kenaikan followers, pertumbuhan engagement selama satu minggu, dan masih banyak lagi.
CapCut sendiri hingga berita ini ditayangkan, masih belum bisa diakses oleh warga AS sejak Minggu (19/1/2025) malam, imbas dari implementasi UU yang diresmikan Joe Biden 2024 lalu.
Nasib CapCut berbeda dengan TikTok, yang layanannya mulai pulih. TikTok sendiri sempat disetop layananannya akibat imbas dari UU “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act”.
Namun, layanan aplikasi milik Bytedance itu akhirnya kembali berangsur pulih pada Minggu (19/1/2025) siang waktu Amerika Serikat atau Senin (20/1/2025) waktu Indonesia.
Tag: #tiktok #sempat #diblokir #twitter #bluesky #mumpung #rilis #fitur #baru