Trump Minta 50 Persen Saham TikTok Dimiliki AS
Logo TikTok (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) saat tiba di Pengadilan Pidana Manhattan pada 30 Mei 2024.(AFP/ANTONIN UTZ & SETH WENIG)
07:03
20 Januari 2025

Trump Minta 50 Persen Saham TikTok Dimiliki AS

- Setelah layanannya sempat ditutup, TikTok kini kembali bisa diakses oleh pengguna di Amerika Serikat. 

Layanan TikTok dikabarkan pulih secara bertahap pada Minggu sekitar pukul 12 siang waktu AS atau dini hari waktu Indonesia. Pengguna di AS yang membuka aplikasi kini melihat pesan "Welcome back" alias "Selamat datang kembali".

Penutupan layanan TikTok adalah buntut dari peraturan federal yang melarang TikTok beroperasi di AS. 

TikTok mengeklaim, kembalinya layanan di AS adalah berkat bantuan presiden terpilih Donald Trump. 

"Sebagai hasil dari upaya Presiden Trump, TikTok kembali hadir di AS," tulis TikTok dalam pesan pop-up yang muncul di aplikasi. 

Kendati demikian, Trump menginginkan aplikasi media sosial ini setidaknya 50 persen dimiliki oleh investor Amerika Serikat. 

Hal ini diutarakan Trump melalui akun pribadinya di halaman Truth Social. 

"Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50 persen dengan patungan (joint venture). Dengan melakukan ini, kita menyelamatkan TikTok, menjaganya di tangan yang baik, dan membiarkannya berkembang," tulis Trump.

Dalam pernyataan yang sama, Trump juga mengatakan bahwa ia akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin waktu AS untuk memperpanjang napas TikTok. Trump sendiri akan dilantik sebagai Presiden AS pada Senin (20/1/2025) waktu AS atau sekitar Senin malam waktu Indonesia.  

"Saya akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin untuk memperpanjang jangka waktu sebelum larangan hukum mulai berlaku, sehingga kita dapat membuat kesepakatan untuk melindungi keamanan nasional kita," kata Trump. 

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan NBCNews, Trump menyebut bahwa dia kemungkinan akan membuat Peraturan Presiden (Executive Order).

Perpres tersebut akan memberikan TikTok waktu sekitar 90 hari untuk menyelesaikan apa yang jadi kewajiban mereka, terutama seputar soal penjualan bisnis (divestasi) di AS, dikutip KompasTekno dari The Verge, Senin (20/1/2025).

"Perpanjangan operasional 90 hari ini tentunya merupakan pilihan yang akan kami pertimbangkan, dan ini kemungkinan besar akan kami lakukan dan salah satu langkah yang tepat untuk saat ini," jelas Trump.

Tag:  #trump #minta #persen #saham #tiktok #dimiliki

KOMENTAR