Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- Siapa yang tak kenal dengan Nokia? Di era kejayaan ponsel klasik, nama ini pernah mendominasi pasar global dengan perangkat yang terkenal tangguh dan ikonik. Namun, perjalanan Nokia tak selalu mulus.
Dari masa keemasan hingga sempat terlupakan, merek asal Finlandia ini mengalami berbagai fase, termasuk akuisisi oleh Microsoft hingga akhirnya jatuh ke tangan HMD Global. Akan tetapi, baru-baru ini HMD Global sudah tidak lagi memajang smartphone dengan merek Nokia di laman resminya.
Sebagi gantinya, HMD memajang smartphone dengan jenamanya sendiri. Hal ini menandai berakhirnya eksistensi smartphone dengan merek Nokia.
Lantas, bagaimana perjalanan merek legendaris ini hingga bisnis smartphone-nya harus diskontinu saat ini?
Awal berdiri dan perkembangan bisnis Nokia (1865 - 1970-an)
Dilansir dari laman resmi Nokia, perusahaan ini didirikan pada tahun 1865 di Tampere, Finlandia, oleh Fredrik Idestam sebagai pabrik pengolahan bubur kertas.
Nama Nokia berasal dari sungai Nokianvirta, yang mengalir dekat lokasi pabrik tersebut. Pada akhir abad ke-19, perusahaan ini berkembang ke sektor karet dan kabel, menghasilkan produk seperti ban mobil dan kabel listrik.
Pada tahun 1960-an, Nokia mulai mengembangkan divisi elektronik yang memproduksi perangkat telekomunikasi. Fokus perusahaan perlahan bergeser dari industri tradisional ke teknologi komunikasi, termasuk produksi radio dan telepon.
Masuk ke industri telekomunikasi dan era kejayaan (1980-an - 2000-an)
Peralihan besar Nokia terjadi pada 1980-an, ketika mereka mulai fokus sepenuhnya pada telekomunikasi. Pada tahun 1982, Nokia meluncurkan Mobira Senator, ponsel mobil pertama mereka yang masih sangat besar dan berat. Namun, hal ini menjadi awal masuknya Nokia ke pasar ponsel.
Era kejayaan Nokia terjadi pada 1990-an hingga awal 2000-an. Pada tahun 1992, mereka merilis ponsel Nokia 1011, ponsel GSM pertama yang diproduksi secara massal. Selama dekade ini, Nokia menjadi pemain dominan di pasar ponsel dunia.
Produk seperti Nokia 3310 dan Nokia 1100 menjadi ikon ponsel klasik yang dikenal karena daya tahan baterai dan ketangguhannya.
Pada masa ini, Nokia berhasil menjadi produsen ponsel terbesar di dunia dengan pangsa pasar global mencapai lebih dari 40 persen. Slogan "Connecting People" menjadi simbol yang melekat dengan identitas perusahaan.
Tantangan dan penurunan (2008 - Sekarang)
Memasuki akhir 2000-an, Nokia mulai menghadapi tantangan besar dari para pesaing baru seperti Apple dan Samsung yang meluncurkan smartphone dengan sistem operasi yang lebih canggih.
Salah satu keputusan yang menjadi kesalahan besar Nokia adalah tidak beralih ke sistem operasi Android. Saat kompetitor mengadopsi Android, Nokia tetap menggunakan sistem operasi mereka sendiri, yaitu Symbian, yang mulai ketinggalan zaman.
Pada tahun 2011, Nokia mencoba memperbaiki posisi mereka dengan bekerja sama dengan Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows Phone. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Dirangkum dari laman Reuters, tahun 2014 menjadi momen yang menentukan ketika Nokia memutuskan untuk menjual divisi ponselnya ke Microsoft senilai 7,2 miliar dollar AS. Setelah penjualan tersebut, Nokia berhenti memproduksi ponsel dan berfokus pada pengembangan teknologi jaringan.
Transformasi Nokia ke teknologi Jaringan (2014 - Sekarang)
Setelah keluar dari bisnis ponsel, Nokia mulai memfokuskan bisnisnya pada teknologi jaringan dan telekomunikasi. Tahun 2016, Nokia mengakuisisi perusahaan jaringan Alcatel-Lucent, yang memperkuat posisinya di sektor infrastruktur telekomunikasi global.
Saat ini, Nokia menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan teknologi 5G dan bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi di seluruh dunia.
Meskipun Nokia tidak lagi memproduksi ponsel, merek ini sempat hidup melalui lisensi yang diberikan kepada HMD Global, yang memproduksi ponsel Nokia berbasis Android sejak 2016.
HMD setop produksi Nokia
Dirangkum dari KompasTekno, HMD Global pemegang lisensi merek ponsel Nokia, telah mengumumkan penghentian produksi smartphone bermerek Nokia. Langkah ini menandai berakhirnya era ponsel pintar Nokia yang pernah berjaya di industri telekomunikasi.
Keputusan ini sejalan dengan strategi HMD Global untuk memfokuskan upaya pada pengembangan dan pemasaran perangkat dengan merek mereka sendiri, yaitu "HMD". Sebelumnya, HMD Global telah merilis beberapa smartphone tanpa embel-embel Nokia, seperti seri HMD Pulse yang diluncurkan pada April 2024.
Meskipun produksi smartphone Nokia dihentikan, HMD Global memastikan bahwa layanan purna jual dan dukungan bagi pengguna ponsel Nokia akan tetap dilanjutkan.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk terus memproduksi feature phone dengan merek Nokia, mengingat permintaan yang masih signifikan di segmen pasar tersebut.
Dengan perubahan ini, HMD Global berharap dapat lebih bersaing di pasar teknologi yang terus berkembang, sambil tetap menghormati warisan dan reputasi yang telah dibangun oleh merek Nokia selama beberapa dekade.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Tag: #sejarah #nokia #berpindah #pindah #tangan #hingga #pensiunnya #merek #smartphone