Kominfo: Indonesia Digital Terwujud Jika NU Sudah Digital
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Kamis (18/1/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
18:32
18 Januari 2024

Kominfo: Indonesia Digital Terwujud Jika NU Sudah Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan kerja sama dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Keduanya berkolaborasi untuk membahas kerja sama bidang digitalisasi, khususnya pengembangan talenta digital bagi kalangan NU.

"Saya sudah bilang ke Pak Kiai tadi (Ketum PBNU) bahwa Indonesia Digital hanya terwujud jika NU sudah digital," kata Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Budi Arie menilai kalau NU selaku organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab penting terhadap kemajuan negara. Maka dari itu dia menggandeng PBNU untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045.

"Karena kita sadar dan paham tantangan ke depan akan semakin kompleks, kemajuan dan disrupsi teknologi begitu luar biasa, sehingga kesiapan kita sebagai warga bangsa sangat diperlukan," papar dia.

Maka dari itu, Menkominfo yakin berbagai kebijakan dalam merespons perkembangan digitalisasi bakal semakin kuat lewat kerja sama dengan PBNU Lebih lagi, jutaan warga nahdliyin juga bakal memperoleh manfaat dari kemajuan ekosistem digital.

"Kami terus memantapkan dan mengeksekusi kerja sama dengan terus mendorong nahdliyin untuk terus mantap dan terus melek digital. Bahkan lebih dari itu, bisa memanfaatkan kemajuan digital ini untuk kesejahteraan warga nahdliyin," jelasnya.

Kerja sama Kominfo dan PBNU
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, kerja sama itu mencakup literasi digital dan pemberdayaan UMKM, talenta digital dan kepemimpinan digital, serta digitalisasi PBNU.

"Pengembangan kerja sama yang dibangun hari ini merupakan satu dari sekian banyak sinergi yang kami lakukan dengan berbagai pihak. Saya dan seluruh jajaran Kominfo terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan stakeholders terkait secara inklusif dan konstruktif," beber Budi Arie.

Untuk klaster Program Literasi Digital tahun ini akan dikembangkan dalam bentuk pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Tahun lalu telah berjalan dengan baik, dan tahun ini akan terus dikembangkan. Selain itu, di tahun ini, kami juga akan memberikan pendampingan adopsi teknologi digital UMKM di kalangan NU," lanjut dia.

Lalu di klaster Program Digital Talent Scholarship, Menkominfo menyatakan tahun ini akan dikembangkan dengan mengundang para pimpinan PBNU maupun pimpinan perguruan tinggi NU untuk mengikuti Program Digital Leadership Academy (DLA).

"Pada tahun 2023 telah berjalan dengan baik dan menyasar kalangan sekolah dan pesantren NU. Sebagai bentuk pengembangan kerja sama, lewat Program DLA, Kominfo short course tentang kepemimpinan digital, yang bekerja sama dengan kampus ternama dunia, seperti Cambridge University, dan Oxford University," paparnya.

Lanjut di klaster ketiga yakni berkaitan dengan digitalisasi PBNU. Budi Arie berharap bisa mendukung digitalisasi baik organisasi dan pendidikan  untuk mendukung visi besar PBNU ke depan.

"Pada prinsipnya Kominfo akan mendukung implementasi Roadmap Transformasi Digital yang sedang dirancang oleh PBNU," imbuhnya.

Menkominfo berharap kerja sama dengan PBNU merupakan ikhtiar bersama untuk meningkatkan intelektualitas dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

"Demi kemaslahatan masyarakat indonesia, sekaligus mensukseskan percepatan transformasi digital nasional yang sedang digalakkan oleh bapak Presiden Joko Widodo," pungkasnya.

Editor: Dicky Prastya

Tag:  #kominfo #indonesia #digital #terwujud #jika #sudah #digital

KOMENTAR