Penyebab Diesel Runaway yang Bikin Panik Pemilik Mobil Diesel dan Orang di Sekitarnya, Auto Bikin Kantong Jebol
– Bagi para pemilik mobil bermesin diesel, salah satu kondisi yang paling ditakutkan adalah saat mengalami diesel runaway.
Situasi tersebut merupakan salah satu kondisi dimana mesin terus menyala dan berada di putaran tinggi walaupun kontak sudah dalam posisi off.
Mobil yang tidak mau mati di saat kunci sudah posisi off inilah yang sering disebut dengan diesel runaway. Pada saat kondisi sudah seperti itu, maka mesin tidak bisa lagi dikontrol dan bahkan diberhentikan secara manual. Mesin baru akan mati saat bahan bakar habis atau mesin rusak total.
Ketika sudah terjadi hal tersebut, para pengemudi atau pemilik mobil biasanya langsung panik. Permasalahan tersebut bisa saja terjadi, karena beberapa penyebab dan harus dipahami oleh para pemilik mobil.
Dilansir dari Dokter Mobil, diesel runaway sering terjadi karena ada kerusakan pada bagian komponen pompa bahan bakar. Untuk bagian mesin modern, biasanya penyebab permasalahan tersebut berasal dari komputer mesin atau yang sering disebut dengan ECU.
Permasalahan yang satu ini memang sangat jarang sekali terjadi. Tapi jelas perlu diwaspadai. Penyebab terjadinya diesel runaway adalah ada beberapa komponen dalam mobil yang macet. Sehingga, dengan hal tersebut memberikan pengaruh terhadap bagian komponen tersebut.
Selain itu, penyebab yang satu ini bisa saja terjadi di saat ada kemacetan pada bagian komponen plunger atau element. Pada saat engine runaway atau fuel injection mempunyai tipe in line, maka plunger yang macet akan akan bisa kembali lagi ke posisi idle.
Namun, permasalahan tersebut sangat jarang sekali terjadi. Permasalahan yang satu ini bisa saja terjadi karena semua plunger saling terhubung.
Artinya meski pedal gas sudah kembali pada posisi idle, akan tetapi untuk bospom akan terus mengalirkan bahan bakar solar dengan jumlah yang banyak.
Bisa saja di saat terjadi masalah di bagian diesel runaway, berpotensi terjadi ledakan. Untuk besarnya ledakan ini juga akan tergantung dengan banyaknya bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar.
Penyebab selanjutnya dari diesel runaway adalah terjadi control sleeve atau pinion macet. Pada faktor kali ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu bospom baik in line atau distributor.
Bagian control sleeve yang macet, akan memberikan dampak terhadap ketidakmampuan pada bagian plunger untuk mengatur injeksi bahan bakar di bagian ruang bakar.
Jadi, pada bagian bospom inline dan bagian control sleeve ini terpisah. Sedangkan, untuk bagian bospom distributor dengan rotor head, ini masih menjadi satu. Perbedaannya hanya pada bospom inline saja. Bisa juga karen bagian metering macet.
Komponen metering pada mobil mempunyai tugas untuk mengontrol pasokan bahan bakar pada bagian rotor head bospom inline dengan tipe DPA, DPC dan DPS.
Selain itu, masalah diesel runaway juga bisa saja terjadi akibat adanya kotoran atau air yang membuat komponen tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Penyebab paling akhir dari permasalahn yang satu ini adalah terdapat kebocoran oli. Untuk hal yang satu ini, dikuatkan dengan satu fakta bahwa mesin diesel dengan bospom distributor juga pernah mengalami hal tersebut.
Hal yang satu ini menjadi salah satu jalur untuk bahan bakar dapat masuk ke dalam komponen rotor head. Namun, harus diingat lagi, hal tersebut juga harus melalui yang namanya solenoid.
Saat stop kontak dimatikan, maka untuk arus menuju solenoid juga ikut putus. Secara otomatis, jalur bahan bakar ini harus mempunyai sifat secara tertutup. Sehingga untuk tingkat kebocoran oli masih bisa terjadi pada celah piston ring dengan liner yang terlalu lebar.
Tag: #penyebab #diesel #runaway #yang #bikin #panik #pemilik #mobil #diesel #orang #sekitarnya #auto #bikin #kantong #jebol