Optimistis, Ini Modal BYD Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Indonesia
Presiden Joko Widodo melihat mobil yang dipamerkan saat mengunjungi stan BYD pada pembukaan Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)
09:48
22 Februari 2024

Optimistis, Ini Modal BYD Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Indonesia

- Dua tahun belakangan gempuran merek Tiongkok di industri otomotif semakin masif, bahkan gelontoran investasi di Tanah Air juga dilakukan. Ini yang memudarkan understimate masyarakat terkait prodok Tiongkok.

Salah satu pemain baru merek Tiongkok di Industri otomotif adalah BYD, dimana melalui ajang pameran IIMS 2024 merek tersebut langsung memperkenalkan 3 model sekaligus yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal.

Urusan garansi atau aftersales sudah pasti menjadi pertanyaan konsumen sebelum meminang. Apalagi berbicara mobil listrik, masalah baterai menjadi hal "wajib" menjadi pertanyaan.

BYD memberikan garansi baterai hanya 8 tahun, hal ini berbeda pada umumnya pada produk mobil Tiongkok lainnya yang juga menjual produknya di Indonesia. Dimana kompetitor sesama merek Tiongkok memberikan garansi baterai seumur hidup.

Terkait hal ini President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan bahwa pemberian garansi baterai delapan tahun ini telah sesuai denhan riset yang dilakukan BYD.

"Baterai yang kami pasangkan adalah buatan kami sendiri. Sebagai produsen otomotif terbesar di dunia kami telah melakukan riset secara global, hasilnya adalah untuk memberikan reliable kualitas untuk konsumen, kami mendapatkan hasil untuk memberikan garansi 8 tahun atau 160.000 km,” kata Eagle di IIMS 2024 (21/2).

Harus diakui bahwa produk BYD dari segi desain, komponen dan teknologi saat ini yang terbaik dibanding merek Tiongkok lainnya. Meskipun begitu tak sedikit konsumen masih ragu terkait produk mobil listrik buatan Tiongkok.

Mulai menggeliatnya mobil listrik di Indonesia persaingan ketatpun terjadi, namun BYD sangat optimis mampu meraih pasar di Indonesia dengan beberapa strategi yang dilakukan.

Bahkan target BYD di Indonesia sendiri dalam 2 tahun bisa jadi pabrikan mobil New Energy Vehicle (NEV) terbesar di Indonesia.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui konsumen BYD sangat optimistis dan percaya diri manancapkan jangkarnya berkompetisi di Indonesia. Hal tersebut juga akan menepis keraguan konsumen terkait produk BYD.

Pertama adalah merek BYD merajai di Tiongkon di 2023 sebagai pabrikan otomotif. Bahkan BYD mampu memasarkan lebih dari 3 unit mobil di Tiongkok sepanjang 2023, dengan market share mencapai 11 persen.

Hasil tersebut menggeser dominasi Volkswagen (VW) sebagai pabrikan terbesar di Tiongkok selama 15 tahun berturut-turut. Bahkan untuk segmen mobil EV (full elektrik), BYD mampu melengserkan Tesla sebagai merek nomer satu di Tiongkok pada kuartal 4 2023. Jelang akhir 2023, penjualan per bulan mereka naik 45 persen.

Alasan kedua, BYD telah puluhan tahun mengembangkan baterai. Perlu diketahui sebelum masuk ke industri otomotif, BYD merupakan perusahaan teknologi yang mengembangkan berbagai produk diantaranya adalah baterai.

Baterai LFP mereka yang disebut Blade, menjadi salah satu yang tercanggih saat ini. Digunakan oleh merek Tiongkok lainnya diantaranya pabrikan mobil merek Chery.

Alasan ketiga, BYD mempunyai banyak sub brand seperti Denza, Fang Cheng Bao, hingga Yangwang. Dimana pengembangan teknologinya sangat beragam, terbaru dan canggih, begitu juga desain.

Alasan kelima adalah BYD sudah berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar USD1,3 miliar atau setara Rp20 triliun untuk mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit di Indonesia. Dalam waktu singkat, mereka sudah membuka 8 cabang diler.

Memang, setiap merek mempunyai strategi dalam memikat konsumen. Apalagi sebagai pemain baru BYD sangat berhati-hati dan selalu berkomitmen memberikan produk dan teknologi terbaik, menghilangkan anggapan produk Tiongkok tidak seperti yang masyarakat takutkan selama ini. Atau dengan kata lain tidak berkualitas.

 

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #optimistis #modal #bertarung #segmen #mobil #listrik #indonesia

KOMENTAR