122
Opsel di Indonesia terapkan layanan baru API GSMA Gateway untuk tingkatkan kualitas dan layanan kepada pengguna. (Istimewa).
08:52
22 Februari 2024
Bikin Nyaman Pengguna, Opsel di Indonesia Kompak Terapkan API Baru dari GSMA
Sebagai bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway, empat operator seluler atau opsel di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API) antara lain Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. Layanan API ini diklaim akan memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman kepada pelanggan. Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan sebuah kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator. Standarisasi ini akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan dengan memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia. Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam mengatakan, upaya bersama ini selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk dapat bersama-sama menciptakan terobosan melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini yang semakin berkembang dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia dan kemajuan ekonomi berbasis teknologi. "Inisiatif antara perusahaan telekomunikasi Indonesia ini bertujuan untuk membangun interkoneksi antar operator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa," katanya melalui keterangannya. Dalam kesempatan yang sama, Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Sanjeev Rawat, menyebut, kolaborasi ini merupakan contoh konkret dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi. "Hal ini sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia," tutur Sanjeev. Sementara itu, Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menambahkan, harmonisasi Telco API dicapai melalui kerja yang cepat dan tangkas dengan dukungan dokumentasi yang mudah dipahami pengembang. "Hal memungkinkan akses yang terstandarisasi mudah dan lancar dengan penyederhanaan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API dan membuat Telco API tersebut tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara," kata Yessie. Sementara itu, Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah menambahkan, kolaborasi ini mencerminkan semangat untuk bersama-sama menjalankan inovasi yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia. API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antar sistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di Tanah Air. Para operator telekomunikasi di Indonesia akan menghadirkan tiga layanan API, pertama Number Verify, di mana layanan ini bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar, serta dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna. Kemudian, SIM Swap yang dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel, di mana sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan. Selanjutnya, Device Location yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan. Pemanfaatan inisiatif GSMA Open Gateway ini sangat berguna untuk mengembangkan berbagai solusi. Dengan hadirnya kolaborasi bersama ini, seluruh operator diharapkan dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan, serta mampu menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui beragam solusi yang lebih cepat, aman, dan mudah dalam mendukung gaya hidup digital serta adopsi teknologi terkini. Inisiatif GSMA Open Gateway diluncurkan pada Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA, sebuah asosiasi global yang menyatukan operator seluler, perusahaan teknologi, dan industri terkait. Sebanyak 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia, mewakili 237 jaringan seluler dan 65% koneksi seluler global, kini menjadi bagian dari inisiatif GSMA Open Gateway. Kerangka open-source ini memastikan akses yang konsisten dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori CAMARA berbasis standar, sebuah proyek Linux Foundation yang bertujuan untuk mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji API. Upaya kolaboratif ini oleh operator Indonesia bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada kemajuan ekosistem digital nasional.
Editor: Banu Adikara
Tag: #bikin #nyaman #pengguna #opsel #indonesia #kompak #terapkan #baru #dari #gsma