Instagram Batasi Jumlah Hashtag dalam Satu Posting
Mulai sekarang, pengguna hanya bisa menyertakan maksimal lima hashtag dalam satu caption untuk postingan maupun Reels.(KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)
16:06
19 Desember 2025

Instagram Batasi Jumlah Hashtag dalam Satu Posting

Ringkasan berita:

  • Instagram resmi batasi hashtag maksimal lima per postingan, berlaku global untuk unggahan dan Reels, diumumkan langsung oleh CEO Instagram Adam Mosseri.
  • Kebijakan ini menekan spam dan manipulasi reach, sekaligus menandai berkurangnya peran hashtag karena algoritma Instagram kini lebih mengandalkan AI untuk distribusi konten.
  • Instagram menyarankan hashtag sedikit tapi relevan, karena dinilai lebih efektif membantu konteks konten dibanding penggunaan banyak hashtag generik.

- Instagram resmi membatasi penggunaan tanda pagar (tagar) alias hashtag dalam setiap unggahan. Mulai sekarang, pengguna hanya bisa menyertakan maksimal lima hashtag dalam satu caption untuk postingan maupun Reels.

"Kami sekarang membatasi hashtag maksimal lima per postingan," tulis Adam Mosseri, CEO Instagram, lewat channel pribadinya di Instagram.

Pembatasan hashtag jadi maksimal lima juga diumumkan lewat sebuah posting di Instagram resmi @creators.

Dengan ini, Instagram mengikuti TikTok yang juga memberlakukan kebijakan serupa sejak Agustus 2025.

Sebelum resmi diterapkan, Instagram sudah menguji pembatasan tagar pada sebagian pengguna dalam setahun terakhir, bahkan sempat membatasi hanya tiga hashtag per postingan.

Kini, jejaring sosial milik Meta itu menetapkan lima hashtag sebagai batas resmi dan diterapkan secara global.

Pantauan KompasTekno, Jumat pagi, kebijakan hashtag maksimal lima per posting ini sudah dirasakan oleh pengguna, termasuk di Indonesia.

Sepengalaman KompasTekno, saat mengetik simbol tagar di kolom caption, kami akan mendapatkan notifikasi pop-up di layar bertuliskan "you can only add 5 hashtags to your caption" (kamu hanya bisa menambahkan 5 hashtag ke caption kamu).

Kebijakan ini tampaknya merupakan upaya Instagram untuk terus menekan spam dan praktik manipulasi jangkauan (reach) di platformnya, sekaligus menyesuaikan perubahan cara kerja algoritma yang kini lebih mengandalkan kecerdasan buatan (AI) ketimbang hashtag sebagai alat distribusi konten.

      View this post on Instagram      

A post shared by Instagram’s @Creators (@creators)

Pakai hashtag sedikit tapi relevan

Dalam pengumumannya, Mosseri menyebutkan bahwa penggunaan hashtag yang lebih sedikit, tapi relevan dinilai justru dapat meningkatkan performa konten dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna, dibanding menjejalkan banyak hashtag generik dalam satu unggahan.

Instagram juga menegaskan bahwa peran hashtag dalam penemuan konten sudah jauh berkurang dibanding beberapa tahun lalu.

Saat ini, sistem rekomendasi berbasis AI dinilai lebih efektif dalam menampilkan konten yang relevan sesuai minat masing-masing pengguna.

Meski begitu, Instagram mengakui hashtag masih memiliki fungsi sebagai penanda topik. Hashtag membantu algoritma memahami konteks unggahan dan memudahkan pengguna menemukan konten bertema serupa, selama digunakan secara tepat dan tidak berlebihan.

Kebijakan ini sejalan dengan pendekatan Meta di platform Threads. Di aplikasi tersebut, pengguna bahkan hanya diperbolehkan menggunakan satu tag topik dalam setiap unggahan.

Adam Mosseri juga berulang kali menyampaikan pandangan serupa dalam beberapa kesempatan. Ia menegaskan bahwa hashtag tidak lagi menjadi faktor utama untuk meningkatkan reach konten.

Pada Februari lalu, Mosseri bahkan menyebut hashtag “tidak bekerja” untuk mendongkrak reach di Instagram. Meski demikian, ia mengakui tagar tetap berguna sebagai penjelas topik dan penghubung antarunggahan.

Dengan pembatasan ini, Mosseri berharap kreator lebih fokus pada kualitas konten, relevansi topik, serta deskripsi yang jelas, alih-alih mengejar reach lewat deretan hashtag panjang.

Tag:  #instagram #batasi #jumlah #hashtag #dalam #satu #posting

KOMENTAR