Pentingnya Tahu Daya Angkut Mobil, Bigi Cara Menghitungnya Agar Tak Alami Deformasi
Ilustrasi bagasi mobil. (Freepik)
11:28
9 November 2025

Pentingnya Tahu Daya Angkut Mobil, Bigi Cara Menghitungnya Agar Tak Alami Deformasi

Saat keluarga bepergian jauh, terutama saat liburan, biasanya mobil diisi penuh dengan barang bawaan, baik itu di dalam kabin maupun menggunakan roof box di bagian atas. Tak jarang, ruang kabin menjadi penuh sesak tanpa celah kosong karena semua kompartemen dipadati barang.

Namun, kondisi seperti ini sebenarnya adalah pemahaman yang keliru dan bisa berbahaya. Penting diingat bahwa meskipun memiliki bagasi luas, setiap mobil memiliki batas beban maksimum yang tidak boleh dilanggar.

Memenuhi kendaraan dengan barang berlebih mungkin mengorbankan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Tetapi, membawa penumpang dan barang secara berlebihan tidaklah dibenarkan.

Pada kenyataannya, banyak pemilik mobil yang sering mengabaikan aturan yang telah dijelaskan secara detail dalam buku panduan kendaraan terkait kapasitas maksimal angkut barang. Mobil atau kendaraan apa pun memiliki batas daya angkut berdasarkan spesifikasinya.

Memaksakan mobil untuk membawa terlalu banyak penumpang dan barang dapat menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan, mudah oleng, boros bahan bakar, kesulitan menanjak, hingga kemampuan pengereman yang terganggu. Jika tetap dilakukan, risiko kecelakaan yang serius mungkin terjadi.

Agar daya angkut mobil tetap optimal dan perjalanan menjadi aman serta nyaman tanpa mengurangi keseruan liburan Anda, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah ulasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi daya angkut kendaraan hingga cara menghitungnya.

Komponen yang Mempengaruhi Daya Angkut Mobil

Untuk memahami daya angkut dengan baik, Anda perlu mengenal komponen-komponen berikut:

1. Berat Kosong Kendaraan (Curb Weight): Berat kendaraan dalam kondisi kosong—tanpa penumpang dan barang muatan—namun sudah termasuk cairan seperti bahan bakar, oli, dan cairan pendingin.

2. Berat Kotor Kendaraan (Gross Vehicle Weight - GVW): Berat total kendaraan saat ini, mencakup seluruh penumpang, barang bawaan, dan bahan bakar.

3. Kapasitas Angkut Beban (Payload Capacity): Jumlah beban maksimal yang bisa dibawa oleh kendaraan. Nilai ini didapat dengan menghitung selisih antara GVWR (Gross Vehicle Weight Rating) dan berat kosong kendaraan.

Cara Menghitung Daya Angkut Mobil

Menghitung daya angkut kendaraan sebenarnya cukup sederhana jika mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Cari Tahu GVWR Mobil Anda: Informasi mengenai GVWR biasanya tertera pada pelat informasi di bagian pintu pengemudi atau di buku manual kendaraan. Sebagai contoh, jika GVWR mobil Anda adalah 2.500 kg.

2.Tentukan Berat Kosong Kendaraan: Data ini juga dapat ditemukan di buku manual atau pelat informasi pada mobil Anda. Katakanlah berat kosong kendaraan adalah 1.500 kg.

3. Hitung Kapasitas Angkut Beban: Kurangi GVWR dengan berat kosong kendaraan Anda. Dalam contoh ini: 2.500 kg (GVWR) - 1.500 kg (berat kosong) = 1.000 kg. Dengan demikian, mobil Anda dapat membawa beban maksimal sebesar 1.000 kg, termasuk penumpang dan barang bawaan.

Contoh Penghitungan Daya Angkut

Misalnya Anda memiliki sebuah SUV dengan GVWR sebesar 3.000 kg dan berat kosong 2.000 kg. Kapasitas angkut beban SUV tersebut adalah 1.000 kg.

Jika terdapat lima penumpang dengan total berat 400 kg, maka sisa kapasitas untuk barang bawaan adalah 600 kg. Namun, perlu diperhatikan bahwa distribusi beban dalam kendaraan sangat mempengaruhi stabilitasnya.

Pastikan beban tersebar merata dan tidak menumpuk pada satu sisi saja agar handling tetap baik selama perjalanan.

Pentingnya Memahami Batas Daya Angkut

Memahami batas kapasitas angkut sangatlah penting agar keselamatan, performa, dan efisiensi kendaraan tetap terjaga. Dengan mengetahui batas ini, Anda dapat mencegah kerusakan pada kendaraan serta mengurangi risiko kecelakaan akibat kelebihan muatan.

Jika mobil Anda dilengkapi dengan roof rail untuk membawa barang di atas atap, manfaatkan fasilitas ini sesuai aturan yang berlaku. Umumnya, batas beban yang dianjurkan untuk diletakkan di atap berkisar antara 70 hingga 73 kg. Melebihi batas ini dapat menyebabkan deformasi pada atap mobil, bahkan berdampak pada kerusakan struktural.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #pentingnya #tahu #daya #angkut #mobil #bigi #cara #menghitungnya #agar #alami #deformasi

KOMENTAR