 52
                                        52                                    
                                 
                                             15:09
 15:09                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Pecah Rekor Pendapatan, Google Panen Besar dari Cloud dan AI
– Perusahaan induk Google, Alphabet mencatatkan pendapatan (revenue) sebesar 102,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.700 triliun) pada kuartal III-2025.
Ini menjadi rekor pertama kali nilai revenue Google dalam satu kuartal, berada di atas angka 100 miliar dollar AS.
Angka pendapatan ini sendiri naik sekitar 15 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (kuartal III-2024), yang tercatat di angka 88,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.465 triliun).
Nah, pertumbuhan revenue ini tentunya berasal dari berbagai layanan Google, salah satunya Google Cloud dan layanan kecerdasan buatan (AI).
Google mencatat pendapatan dari lini bisnis AI tersebut kini berada di angka 15,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 250,7 triliun), naik 34 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY).
Di masa depan, pendapatan Google dari bisnis AI ini diprediksi akan tetap moncer dan berkembang.
Sebab, CEO Alphabet, Sundar Pichai mengatakan pihaknya kini masih punya proyek pesanan Google Cloud dan AI yang tertunda (backlog) dengan nilai yang melebihi pendapatan di kuartal III-2025 di atas.
“Kami terus melihat adanya pertumbuhan yang kuat di berbagai lini bisnis. Pertumbuhan bisnis Google Cloud dan AI cukup cepat dengan backlog sebesar 155 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.570 triliun)," kata Pichai dalam laporan keuangan Alphabet kuartal III-2025.
Pichai menambahkan, lebih dari 70 persen pelanggan Google Cloud kini telah menggunakan produk AI yang disediakan Alphabet dan Google.
Ia juga mengumbar bahwa aplikasi AI utama Google, yaitu Gemini kini memiliki lebih dari 650 juta pengguna aktif bulanan, meningkat dari 450 juta pengguna pada kuartal sebelumnya.
Jumlah pengguna aktif ini mulai mendekati pengguna aktif chatbot buatan OpenAI, yaitu ChatGPT yang berkisar di angka 800 juta pengguna.
Di luar bisnis Google Cloud dan AI, layanan Google lainnya, yang mencakup Search, Ads, YouTube, dll (tergabung dalam Google Services) juga mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kini, total pendapatan Google Services berada di angka 87,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.445 triliun) dan tetap menjadi penyumbang terbesar dari seluruh lini bisnis Google.
Meski menyumbang paling besar ke total pendapatan, lini bisnis Google Cloud dan AI tadi, jika dilihat secara YoY, memiliki pertumbuhan revenue paling signifikan dibanding Google Services.
Ini menunjukkan bahwa bisnis Google di bidang AI berkembang pesat beberapa bulan belakangan.
Naikkan belanja modal untuk infrastruktur AI
Karena bisnis AI berkembang, Alphabet berencana untuk meningkatkan anggaran belanja modal (capital expenditure/CapEx) menjadi 91–93 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.500 triliun) pada tahun fiskal 2025.
Angka ini naik dari proyeksi sebelumnya yang "hanya" dipatok di angka 85 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.400 triliun).
Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membangun infrastruktur teknis, seperti pusat data dan chip AI.
“Kami memperkirakan akan ada peningkatan signifikan dalam CapEx pada tahun 2026. Hal ini akan kami sampaikan dalam laporan keuangan di kuartal IV-2025,” ujar Chief Financial Officer Alphabet, Anat Ashkenazi, dikutip KompasTekno dari CNBC.
Laporan keuangan lengkap Alphabet untuk kuartal III-2025, begitu juga kuartal-kuartal sebelumnya, bisa dilihat di tautan berikut ini.
Tag: #pecah #rekor #pendapatan #google #panen #besar #dari #cloud
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         15:09
 15:09                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        