1,022
Isuzu Elf EV yang pernah tampil di GIIAS 2022 lalu. (Rian Alfianto/JawaPos.com)
09:00
26 Januari 2024
Mobil Sudah Banyak yang Bertenaga Setrum, Kapan Isuzu Mau Jual Truk Listrik?
- Di kategori kendaraan roda dua dan empat, saat ini sudah banyak yang hadir menawarkan tenaga penggerak setrum. Digadang-gadang sebagai solusi mobilitas yang ramah lingkungan, kehadiran kendaraan listrik atau EV di Indonesia begitu massif, terutama untuk jenis mobil penumpang atau passenger car. Hal ini bisa dilihat dengan kian mudahnya mobil bertenaga setrum melenggang di jalan-jalan utama Kota besar di Indonesia. Selain itu, daftar merek baru yang hadir juga terus bermunculan, menambah yakin masyarakat bahwa era EV di Indonesia memang benar sudah tiba. Sayangnya, baru pada dua kategori tersebut saja EV terasa begitu massif. Di segmen lainnya yakni kendaraan komersial, gaungnya masih belum terasa. Di truk misalnya, masih belum ada yang hadir dengan mesin listrik, setidaknya di Indonesia. Terkait hal tersebut, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu, Isuzu tanpa diduga pernah memamerkan sebuah truk listrik. Truk listrik yang dipamerkan si "Rajanya Diesel" ini adalah Isuzu ELF EV. Namun sayang, dipamerkannya truk listrik Isuzu di GIIAS 2022 bukan merupakan sinyal kuat bahwa merek yang terkenal sebagai kendaraan niaga ini akan mulai ikut tren elektrifikasi di Indonesia. Cuma pamer, Isuzu mengaku masih lihat-lihat kesiapan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia. Terbaru, disampaikan oleh President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Yusak Kristian Solaeman, kehadiran kendaraan komersial listrik untuk teman bisnis para pelaku usaha agaknya masih terganjal persoalan infrastruktur. Infrastruktur yang belum matang jadi salah satu alasan kenapa sampai saat ini Isuzu belum merilis kendaraan komersial listrik kendati sudah sempat beberapa kali pamer ke publik. "Untuk EV tentu butuh SPKLU yang cukup. Apalagi ini kendaraan komersial, kalau bisa 24 jam jalan terus," ujar Yusak di acara Media Gathering Isuzu di Jakarta, Kamis (25/1). Lebih jauh, Yusak memberi contoh konkret kenapa infrastruktur yang matang begitu penting bagi kendaraan komersial yang menggendong penggerak listrik. Misalnya, untuk melakukan pengisian bensin bisa dilakukan 5-10 menit. Sementara jika dengan pengecasan masih butuh waktu berjam-jam. Hal tersebut dikaitkannya dengan masalah down-time yang mana pada kendaraan komersial, setiap menit bisa dikatakan sangat berharga. Jarak juga jadi soal, sudah ngecasnya lama, jarak tempuhnya sedikit mungkin hanya 200-300 kilometer, setelah itu mobil harus melakukan pengisian kembali dengan waktu yang cukup lama. "Jadi untuk masuk ke Indonesia tentu dibutuhkan infrastruktur yang harus benar-benar siap. Ketika semua sudah siap, Isuzu pasti siap (hadirkan kendaraan listrik)," tegas Yusak. Lebih lanjut, kata Yusak, kendaraan komersial seperti truk tidak sama dengan bus listrik. Walaupun saat ini sudah banyak bus listrik yang diperhatikan di Jakarta misalnya digunakan oleh armada Transjakarta, truk listrik berbeda dari segi penggunaan dan operasionalnya. "Kalau bus rutenya sudah jelas. Sedangkan truk memiliki rute yang berubah-ubah," pungkas Yusak.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #mobil #sudah #banyak #yang #bertenaga #setrum #kapan #isuzu #jual #truk #listrik