Seres E1 Racikan Gofar Hilman Cocok untuk Pelaku UMKM

- Siapa bilang mobil listrik susah dimodifikasi? Kalimat susah mungkin karena alasan takut salah modifikasi, karena mobil listrik berbeda dengan mobil ICE.

Namun tidak begitu dengan Gofar Hilman salah satu modifikator yang punya nama di kalangan otomotif.

Gofar panggilan akrabnya, mengubah Seres E1 mobil listrik yang dipasarkan PT Sokonindo Automobile jadi lebih "keci". Di Hall B3, booth E2 booth Seres Gofar menceritakan bagaimana awal konsep merubah Seres E1 jadi keren dibalut dengan acara talksshow bertajuk “Seres E1 x Gofar Hilman: Innovation and Style Journey”.

Seres E1 merupakan mobil listrik pertama yang dimodifikasi dan berhasil menarik perhatian pengunjung IIMS 2025.

Menurut Gofar butuh waktu tiga minggu untuk menyelesaikan modifikasi mobil berkelir Fairy Green (hijau muda), yang dipilih dari empat pilihan warna yang ditawarkan Seres E1.

Gofar menjabarkan modifikasi yang dilakukan berkonsep blind van dengan sentuhan klasik modern antara lain pada bumper, roof rack, lampu “cedok” dan velg.

Sedangkan pada interior, Gofar memilih bahan jok bangku dengan arahan gaya yang sama, bernuansa biru.

"Jok sengaja saya pilih warna motif yang agak nabrak, kalau saya boleh bicara itu motif yang biasa dipakai di bus-bus luar kota ya jaman-jaman saya masih muda. Tapi intinya dengan motif seperti itu masih selaras dengan warna mobil dan coraknya bila kotor tersamarkan," ujar Gofar sambil tertawa.

Menurut Gofar ini adalah pengalaman pertamanya melakukan modifikasi mobil listrik. Dan menurutnya ini sudah melalui beberapa pengujian dan perhitungan.

Dirinya mencontohkan saat dirinya melakukan perubahan per, perlu beberapa kali untuk gonta-ganti menyesuaikan dengan hitungan yang standart.

"Mobil ini punya potensi besar untuk dimodifikasi, dan perlu waktu 3 minggu untuk mengejawantahkan konsep mobil niaga bersama pihak Seres. Mobil kecil punya banyak kelebihan, terutama untuk masuk jalan-jalan kecil, jadi kita jadikan modifikasi Seres E1 kali ini menjadi semacam mini blind van. Jadi kita tidak hanya bicara estetik, melainkan juga fungsi,” ujarnya.

Bicara biayanya, Gofar agak malu-malu mengungkapkannya. Menurutnya mengatur biaya modifikasi itu agak sulit, karena setiap keinganan akan berdampak ke harga.

Gofar memperkirakan biaya yang dihabiskan 50% untuk mengubah tampilan mobil listrik seharga Rp189 juta on the road Jakarta tersebut.

“Paling enak kalau ingin melakukan modifikasi lu punya buget berapa baru kita baru ngomongin model nya seperti apa,: ungkapnya.

Menurutnya mobil yang telah dimodifikasi juga bisa branding untuk UMKM untuk menciptakan awareness. “Ini konsepnya mobil UMKM, jadi bisa dipakai untuk usaha kecil seperti membawa peralatan cuci AC, bisa juga dikasih foto jadi inget terus mereka yang ngeliat,” katanya.

Di waktu yang sama, Doni Putra Okten, Head of Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile, berharap talkshow ini bisa menginspirasi mereka yang ingin memulai kostumisasi kendaraan.

“Kami yakin Seres E1 menjadi pilihan mobil listrik ideal bukan hanya untuk keluarga muda, tapi juga mereka yang ingin mengeksplor opsi personalisasi, hingga kebutuhan komersil ringan, seperti yang ditampilkan oleh Seres E1 x Gofar Hilman ini.

Bahkan pihak Sokonindo Automobile juga mengakomodir aspirasi dan kreasi dari konsumen dan komunitas untuk bekerjasama.

Bahkan bisa diimplementasikan pada IIMS tahun depan, mengingat pola ini bisa meningkatkan penjualan. Sebuah konsep strategi pasar yang menarik.

Sebagai informasi, selama melakukan modifikasi, tim dari Seres juga memantau perkembangan dan memberikan Warning apa saja yang tidak boleh dilakukan modifikasi agar tidak menggugurkan garansi serta keamanan pengguna.

Tag:  #seres #racikan #gofar #hilman #cocok #untuk #pelaku #umkm