![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Ikuti Google, Apple Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika di Maps](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/ikuti-google-apple-ganti-nama-teluk-meksiko-jadi-teluk-amerika-di-maps-1241400.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Ikuti Google, Apple Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika di Maps
- Apple Inc resmi mengganti nama Teluk Meksiko (Gulf of Mexico) menjadi Teluk Amerika (Gulf of America) di aplikasi petanya, Apple Maps. Langkah ini menyusul perubahan serupa yang telah lebih dulu dilakukan oleh Google Maps.
Menurut laporan Bloomberg, perubahan ini sudah dapat terlihat oleh pengguna Apple Maps yang berbasis di Amerika Serikat sejak Selasa (11/2/2025) waktu setempat. Sementara perubahan bagi pengguna di luar AS akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
Nama baru ini tidak hanya akan muncul di perangkat iPhone, tetapi juga di seluruh ekosistem Apple, termasuk iPad, Mac, serta Apple Maps versi web yang baru-baru ini diperkenalkan.
Sehari sebelum perubahan ini dilakukan, anggota DPR AS Greg Stube sempat menyindir Apple karena dianggap lamban dalam menindaklanjuti perintah eksekutif Presiden Donald Trump.
Dalam unggahan Facebook-nya, Stube memuji Google yang lebih dulu mengganti nama teluk tersebut dengan menulis, "Google Maps memperbarui Teluk Amerika (Gulf of America) - Apple masih tersesat di laut" (still lost at sea).
Sejak kemenangan Trump pada November 2024, beberapa pemimpin teknologi seperti CEO Apple Tim Cook dan CEO Alphabet Sundar Pichai sering terlihat menghadiri berbagai acara bersamanya, termasuk saat pelantikannya.
Oleh karena itu, tidak heran jika perintah ini segera diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar macam Apple Inc dan Google.
Strategi politik Donald Trump
Untuk diketahui, penggantian nama Teluk ini didasari perintah eksekutif Presiden AS, Donald Trump.
Kebijakan setingkat Instruksi Presiden ini diberi nama "Restoring Names That Honor American Greatness" atau "Memulihkan Nama-nama yang Menghormati Kebesaran Amerika".
Tujuannya adalah memperkuat identitas nasional AS melalui perubahan penamaan di beberapa wilayah tertentu.
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi politik Trump untuk memperkuat simbol-simbol yang sejalan dengan kebijakan nasionalisme Amerika.
Usulan penggantian nama Teluk Meksiko sendiri telah muncul selama bertahun-tahun, terutama dari kelompok politik konservatif di AS.
Mereka berpendapat bahwa perairan yang berbatasan dengan wilayah AS seharusnya tidak menggunakan nama negara lain.
Para pendukung perubahan ini juga meyakini bahwa langkah tersebut dapat memperkuat klaim kedaulatan AS atas perbatasan maritimnya.
Sebaliknya, para pengkritik menilai perubahan ini mengabaikan sejarah serta realitas geografis internasional yang telah diakui selama berabad-abad.
Konflik internasional
Keputusan untuk mengganti nama Teluk Meksiko (Gulf of Mexico) menjadi Teluk Amerika (Gulf of America) menimbulkan konflik di tingkat internasional.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan bahwa Meksiko dan komunitas internasional lainnya akan terus menggunakan nama asli, yaitu Teluk Meksiko (Gult of Mexico).
Secara historis, nama Teluk Meksiko sudah ada sejak abad ke-16, ketika penjelajah Spanyol pertama kali memetakan area tersebut.
Bahkan setelah Meksiko memperoleh kemerdekaan dari Spanyol dan Amerika Serikat, nama ini masih tetap disebut demikian, sampai sebelum diubah seperti sekarang.
Meskipun Google dan Apple Inc kini sudah mengganti nama teluk tersebut, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kartografi Internasional, dan Meksiko saat ini masih mengakui nama asli 'Teluk Meksiko' atau (Gulf of Mexico).
Tag: #ikuti #google #apple #ganti #nama #teluk #meksiko #jadi #teluk #amerika #maps