Kelemahan Fatal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Beli Mobil Listrik
Ilustrasi: Pengecasan baterai mobil listrik. (RianAlfianto/JawaPos.com).
20:44
4 Februari 2025

Kelemahan Fatal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Beli Mobil Listrik

- Bagi Anda yang berencana membeli mobil listrik, atau malah sudah punya mobil listrik, perlu mengetahui beberapa hal. Salah satunya adalah fakta bahwa mobil listrik memiliki kelemahan fatal jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran konvensional.   Apa itu? Kelemahan tersebut adalah betapa sensitifnya mobil listrik terhadap cuaca. Cuaca terlalu panas berpengaruh, demikian pula ketika jika cuaca terlalu dingin.   Melansir MG Motor UK, sebagian besar kendaraan listrik menggunakan baterai lithium-ion. Baterai ini sangat sensitif terhadap suhu. Suhu yang lebih dingin dan ekstrem dapat mengurangi efisiensi baterai lithium-ion yang memengaruhi kinerja mobil listrik.    Demikian pula dengan suhu panas ekstrem, dapat sangat mempengaruhi pengguna mobil listrik. Dikutip dari Here, Saat suhu meningkat, mobil listrik menghadapi tantangan unik.    Hal ini karena, tidak seperti mobil konvensional yang mengandalkan mesin pembakaran, kendaraan listrik hanya bergantung pada baterai. Dan baterai ini, terutama jenis litium-ion dan litium-besi-fosfat atau LFP sangat sensitif terhadap perubahan suhu.   Setiap baterai kendaraan listrik ditenagai oleh partikel-partikel kecil yang disebut elektron yang bergerak melalui kabelnya untuk menghasilkan listrik. Dalam cuaca panas, kinerja baterai dapat menurun karena suhu yang lebih tinggi menyebabkan elektron melambat, sehingga mengurangi ketersediaan daya.  

  Misalnya, saat suhu naik di atas 95 derajat Fahrenheit (atau 35 derajat Celsius), jarak tempuh kendaraan listrik dapat turun hingga 15 %. Hal ini khususnya penting bagi pengemudi yang merencanakan perjalanan jauh atau tinggal di daerah beriklim panas.   Cuaca panas dapat memengaruhi kendaraan listrik bahkan saat kendaraan tersebut tidak bergerak.    Seperti juga sudah diberitakan sebelumnya,  sebuah studi baru telah memberikan beberapa angka pasti tentang hal tersebut. Rata-rata, ditemukan bahwa kendaraan listrik mengalami penurunan jarak tempuh sekitar 20 persen saat suhu mencapai 32 derajat Fahrenheit (nol derajat Celsius) atau lebih rendah ketika menghadapi cuaca dingin.   Studi ini dilakukan oleh Recurrent. Dengan menganalisis lebih dari 18.000 kendaraan di 20 model populer di Amerika Serikat, Recurrent mampu menentukan seberapa jauh jarak tempuh yang biasanya hilang setiap EV dalam kondisi beku.    Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa EV rata-rata dengan pompa panas mempertahankan 83 persen jangkauannya dalam kondisi beku, sedangkan EV rata-rata tanpa fitur pompa panas hanya bagus untuk 75 persen jangkauan.    

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #kelemahan #fatal #yang #perlu #dipertimbangkan #sebelum #beli #mobil #listrik

KOMENTAR