Kolaborasi ZTE - Smartfren Hadirkan Komputasi RAN Berbasis Native-AI
Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. (Pixabay/DeltaWorks)
11:48
11 September 2024

Kolaborasi ZTE - Smartfren Hadirkan Komputasi RAN Berbasis Native-AI

ZTE Corporation bersama dengan Smartfren, telah berhasil dalam penerapan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI.

Hal ini menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15 persen dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5 persen.

Menyediakan pengalaman pengguna yang berbeda, seperti throughput tinggi untuk video HD dan latensi rendah untuk online game, memerlukan strategi jaringan yang memperhatikan aplikasi layanan tertentu.

Hal ini mendorong percepatan integrasi kecerdasan buatan ke dalam sistem RAN.

Baca Juga: Samsung Galaxy AI: Meningkatnya Pengguna hingga Mendorong Inovasi Baru dalam Kecerdasan Buatan

Komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.

Komputasi RAN ZTE mencapai tingkat efisiensi yang luar biasa dengan mengalokasikan sumber daya radio secara tepat sesuai dengan kebutuhan layanan dan kapabilitas terminal, memastikan pengalaman pengguna yang optimal untuk berbagai aplikasi.

Ilustrasi ZTE. [Shutterstock]Ilustrasi ZTE. [Shutterstock]

"Keberhasilan penerapan komputasi RAN ini menandai tonggak penting dalam integrasi AI dengan jaringan seluler," ujar Shurish Subbramaniam, CTIO PT Smartfren Telecom Tbk. dalam keterangan resminya, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield.

"Teknologi ini juga dapat mendukung peluang peningkatan loyalitas pelanggan dan memicu peningkatan traffic layanan data karena pengalaman internet mereka terasa lebih optimal,” dia menambahkan.

Baca Juga: Lupakan Edit Manual: Apple Intelligence Ubah Foto dan Video dengan Teks!

Menurut Shurish Subbramaniam, di era 5G, komputasi RAN ZTE akan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan Total Cost of Ownership (TCO).

Sementara, Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia, mengatakan, melalui kolaborasi dengan Smartfren, ZTE terus mendorong inovasi dalam jaringan nirkabel, mengubah inovasi ini menjadi solusi yang menarik untuk perjalanan transformasi digital Smartfren.

Ke depan, ZTE akan terus berkolaborasi dengan Smartfren dalam inovasi dan transformasi digital.

Melalui kerja sama strategis ini, ZTE dan Smartfren akan mengubah lanskap digital dan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan digital serta ekonomi digital yang lebih luas.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #kolaborasi #smartfren #hadirkan #komputasi #berbasis #native

KOMENTAR