Mengenal Liang Wenfeng, Otak di Balik DeepSeek AI Generatif Asal China
Tangkapan layar pendiri DeepSeek Liang Wengfeng (kanan) saat bertemu Perdana Menteri China Li Qiang yang ditayangkan di kanal media China, CCTV.com.(YouTube/CCTV.com via ABC Net Australia)
11:18
30 Januari 2025

Mengenal Liang Wenfeng, Otak di Balik DeepSeek AI Generatif Asal China

- Industri kecerdasan buatan (AI) semakin panas dengan hadirnya DeepSeek, model AI generatif asal China yang digadang-gadang sebagai pesaing ChatGPT

Di balik inovasi ini, ada sosok Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, yang memiliki visi besar dalam pengembangan AI berbasis bahasa. 

Dengan pengalaman mendalam di dunia teknologi dan algoritma, Wenfeng membawa DeepSeek menjadi salah satu pemain utama dalam persaingan global AI.

Lantas bagaimana perjalanan Liang Wenfeng hingga mendirikan DeepSeek? Apa yang membuat DeepSeek mampu bersaing dengan AI dari Barat? Selengkapnya berikut ini KompasTekno mengulas profil Liang Wenfeng

Masa kecil dan perjalanan pendidikan Liang Wenfeng

Liang Wenfeng lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China. Sejak kecil, ia menunjukkan minat besar pada teknologi dan matematika, dua bidang yang kelak menjadi fondasi kesuksesannya.

Prestasinya di bidang akademik membawanya masuk ke Zhejiang University, salah satu universitas terbaik di China.  Di sana, ia mengambil jurusan Teknik Informasi Elektronik dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 2007.  Ia kemudian melanjutkan studinya hingga meraih gelar Magister Teknik Informasi dan Komunikasi pada tahun 2010. 

Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman riset yang mendalam, Liang Wenfeng siap melangkah ke dunia profesional dan membawa perubahan besar dalam industri teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan.

Karir awal

Sebelum mendirikan DeepSeek dan menjadi salah satu tokoh utama dalam industri kecerdasan buatan di China, Liang Wenfeng memulai karirnya di bidang keuangan. 

Perjalanannya dalam dunia bisnis tidak dimulai dari AI, melainkan dari quantitative trading atau perdagangan kuantitatif, sebuah bidang yang menggabungkan matematika, statistik, dan kecerdasan buatan untuk mengembangkan strategi investasi berbasis algoritma.

Minat awal dalam AI dan keuangan

Ketertarikan Liang terhadap pemrosesan data dan AI sebenarnya sudah dimulai sejak masa kuliah.

Pada tahun 2008, saat dunia tengah menghadapi krisis keuangan global, ia bersama beberapa teman sekelasnya mulai mengumpulkan data pasar keuangan dan melakukan eksperimen dengan strategi quantitative trading menggunakan teknik machine learning. Proyek ini menjadi landasan bagi karirnya di industri keuangan.

Pada tahun 2013, ia mendirikan Hangzhou Yakebi Investment Management Co., Ltd., sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam strategi perdagangan kuantitatif.

Langkah ini menunjukkan bagaimana Liang sejak awal ingin menggabungkan AI dengan keuangan untuk menghasilkan sistem perdagangan otomatis yang lebih canggih.

Mendirikan High-Flyer dan kesuksesan di dunia investasi

Dilansir dari abc.net, pada tahun 2015, Liang mendirikan Hangzhou Huanfang Technology Co., Ltd., yang kemudian berganti nama menjadi Zhejiang Jiuzhang Asset Management Co., Ltd.. 

Perusahaan ini berfokus pada strategi perdagangan berbasis AI dan terus berkembang hingga akhirnya mengarah pada pembentukan High-Flyer Quantitative Investment Management Partnership (Ningbo High-Flyer) pada tahun 2016.

High-Flyer menjadi salah satu hedge fund kuantitatif paling sukses di China. Perusahaan ini menggunakan algoritma matematis dan model pembelajaran mesin untuk membuat keputusan perdagangan secara otomatis, mengurangi ketergantungan pada analisis manusia. 

Dengan strategi ini, High-Flyer berhasil mengelola aset lebih dari 10 miliar yuan pada tahun 2019, dan jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai lebih dari 100 miliar yuan (sekitar 22 miliar dollar AS) pada akhir tahun 2021.

Berpindah fokus ke Artificial General Intelligence (AGI)

Kesuksesan High-Flyer tidak membuat Liang puas. Pada April 2023, perusahaan mengumumkan melalui akun resminya di WeChat bahwa mereka akan memperluas fokus di luar dunia investasi dan mengalokasikan sumber daya untuk mengeksplorasi Artificial General Intelligence (AGI) yaitu sebuah konsep kecerdasan buatan yang mampu berpikir dan belajar layaknya manusia.

Sebulan setelah pengumuman tersebut, Liang resmi mendirikan DeepSeek, perusahaan AI yang menjadi awal dari ambisinya dalam menghadirkan model AI generatif yang mampu bersaing di tingkat global. 

Dalam waktu singkat, DeepSeek berhasil merilis model bahasa besar (large language model/LLM) pertamanya pada tahun yang sama, menandai babak baru dalam perjalanan karirnya dari dunia keuangan ke industri kecerdasan buatan.

Dari trader ke visioner AI

Karir awal Liang Wenfeng menunjukkan bagaimana kecintaannya pada data, algoritma, dan kecerdasan buatan telah membentuk perjalanannya. 

Dari membangun strategi perdagangan berbasis AI hingga mendirikan hedge fund besar, Liang akhirnya mengalihkan fokusnya ke AI generatif dengan visi besar untuk mengembangkan AGI. 

Langkah ini bukan hanya mengubah jalur karirnya, tetapi juga menempatkan China sebagai salah satu pemain utama dalam perlombaan global AI.

DeepSeek penantang ChatGPT dari China

Salah satu daya tarik utama DeepSeek adalah efisiensi dan biaya operasionalnya yang lebih rendah dibandingkan dengan ChatGPT. 

Model AI yang digunakan DeepSeek disebut memiliki biaya per token yang 96 persen lebih rendah dibandingkan model OpenAI, sehingga bisa menawarkan layanan AI dengan harga yang lebih terjangkau.

Meskipun memiliki keunggulan di beberapa aspek, DeepSeek juga memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan dengan ChatGPT. Saat ini, DeepSeek belum mendukung fitur-fitur seperti mode suara, pembuatan gambar, dan pengeditan kanvas seperti yang ditawarkan oleh OpenAI.

Di balik keunggulannya, DeepSeek juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal sensor informasi dan keamanan data.

DeepSeek menerapkan aturan sensor yang lebih ketat dibandingkan AI dari Barat. Sebagai contoh, pertanyaan terkait isu politik sensitif seperti status Taiwan atau kebijakan pemerintah China akan dijawab sesuai dengan pandangan resmi pemerintah.

Server DeepSeek berada di China, sehingga ada kekhawatiran mengenai bagaimana data pengguna dikelola. Negara-negara dengan kebijakan ketat terkait privasi data, seperti Uni Eropa, mungkin lebih berhati-hati dalam menggunakan AI ini.

Meskipun demikian, pemerintah China justru melihat DeepSeek sebagai langkah besar menuju kemandirian AI, mengingat China sedang berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi AI dari AS.

Kehadiran DeepSeek tidak hanya mengubah persaingan di dunia AI, tetapi juga berdampak langsung pada pasar saham dan industri teknologi global. 

Salah satu efek paling nyata adalah turunnya harga saham Nvidia, yang selama ini mendapatkan keuntungan besar dari pasar AI di Amerika Serikat dan China.

DeepSeek menjadi bukti bahwa China tidak hanya meniru teknologi AI Barat, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan model AI yang kompetitif. 

Hal ini membuat Amerika Serikat semakin waspada terhadap kemajuan teknologi AI di China, terutama karena AI generatif berperan besar dalam berbagai sektor industri, termasuk bisnis, pendidikan, dan keamanan siber.

DeepSeek telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pesaing utama dalam dunia AI generatif.  Dengan biaya yang lebih rendah, performa yang solid, dan dukungan dari pemerintah China, DeepSeek berpotensi menjadi pemimpin baru di industri AI global.

Namun, untuk benar-benar menggeser ChatGPT, DeepSeek masih perlu mengatasi beberapa tantangan, seperti meningkatkan fitur-fiturnya dan menemukan keseimbangan antara efisiensi dan kebebasan informasi.

Jika DeepSeek terus berkembang dan menghadirkan inovasi baru, bukan tidak mungkin AI asal China ini akan benar-benar menyaingi bahkan melampaui dominasi OpenAI dan ChatGPT.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

 

Tag:  #mengenal #liang #wenfeng #otak #balik #deepseek #generatif #asal #china

KOMENTAR