Yeom Ki-hoon, Pelatih Baru Timnas Tolak Tawaran China Demi Indonesia
Yeom Ki-hoon, pelatih baru Timnas Indonesia [K-League]
17:42
6 Agustus 2024

Yeom Ki-hoon, Pelatih Baru Timnas Tolak Tawaran China Demi Indonesia

Yeom Ki-hoon selangkah lagi jadi pelatih Timnas Indonesia, khususnya lini serang. Kabar ini dikonfirmasi oleh staf klub Kihoon Yeom Junior bahwa ia akan menjadi asisten pelatih sekaligus pelatih khusus penyerang Timnas Indonesia di bawah manajemen Shin Tae-yong.

Pelatih berusia 41 tahun itu, menerima tawaran dari Shin tae-yong usai melihat keseriusan Shin tae-yong dan potensi sepak bola Indonesia.

Pelatih Yeom akan berangkat ke Indonesia bersama Pelatih Shin pada pertengahan bulan ini untuk memulai persiapan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 untuk wilayah Asia Utara, Tengah, dan Amerika.

Keberangkatan ke Indonesia merupakan tantangan besar bagi Yeom, yang memulai debut profesionalnya di Jeonbuk pada tahun 2006, kemudian bermain untuk Ulsan, dan menghabiskan 13 tahun di Suwon dari 2010 hingga 2023. Ia dianggap sebagai salah satu legenda terbesar Suwon sepanjang masa.

Baca Juga: Kisah Lika Liku Naik Turun Karier Elkan Baggott, Hingga Gagal Mentas di Premiere League dan Turun Kasta ke League One

Karir Kepelatihan Yeom Ki-hoon 

Pada September lalu, Pelatih Yeom yang menggantikan Pelatih Kim Byeong-soo sebagai pelatih sementara Suwon, tidak berhasil mencegah degradasi pertama Suwon.

Meskipun demikian, setelah ditunjuk sebagai pelatih resmi pada tahun berikutnya, ia menunjukkan performa baik di awal musim dan menerima penghargaan Pelatih Bulan Ini pada bulan April. Ia mengundurkan diri secara sukarela pada 25 Mei setelah mengalami lima kekalahan berturut-turut. 

Setelah mundur, Pelatih Yeom tidak menyerah begitu saja. Ia pernah berkata kepada rekan-rekannya, "Saya seperti katak dalam sumur."

Ia mengaku pernah menantang dirinya sendiri untuk keluar Suwon dan Korea Selatan untuk mencoba tantangan di dunia sepak bola.

Baca Juga: Reaksi Tak Terduga Rafael Struick dan Shayne Pattynama Komentar Elkan Baggott Turun Kasta dari Premier League

Ia sempat digadang-gadang akan menjadi pelatih di Chengdu Longcheng, klub Liga Super China yang dipimpin oleh Pelatih Seo Jeong-won. Namun, belakangan ia akhirnya memutuskan untuk menukangi Timnas Indonesia.

Ini jadi pertama kalinya Pelatih Yeom pergi ke luar negeri sepanjang kariernya.

Baik Shin tae-yong maupun Yeom belum pernah bekerja sama di tim masing-masing, namun mereka menjalin hubungan sebagai pelatih dan pemain di timnas Korea pada 2017-2018. Saat Pelatih Shin memimpin Seongnam Ilhwa (pendahulu Seongnam FC), Yeom adalah andalan Suwon, rival Seongnam.

Meskipun tidak senang bertemu di lapangan, Pelatih Shin sangat menghargai karakter dan ketulusan Yeom. Pelatih Shin, yang telah memimpin tim nasional Indonesia sejak 2020, kini bekerja sama dengan pelatih dalam negeri seperti Choi In-cheol, Jo Byeong-guk, Kim Bong-soo, dan Yoo Jae-hoon. Yeom, mantan striker, tampaknya memutuskan bahwa Indonesia membutuhkan dirinya menjelang kualifikasi Piala Dunia.

Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Pertandingan tandang ke Arab Saudi dan pertandingan kandang melawan Australia dijadwalkan bulan depan.

Pelatih Shin, yang memperpanjang kontraknya dengan PSSI hingga 2027 pada Juni lalu, mengatakan dalam wawancara dengan 'Sports Chosun', "Ada banyak panggilan dari K-League, tetapi tim yang saya bangun di Indonesia memiliki potensi besar.

Dengan kualifikasi Piala Dunia yang semakin dekat, saya yakin ini akan membuahkan hasil.” Pelatih Yeom akan berkontribusi dalam tujuan Pelatih Shin untuk menempatkan Indonesia di peringkat 100 besar FIFA dan melaju ke putaran final Piala Dunia.

Dikutip dari Sport Chosun, Yeom mengungkapkan perasaannya tentang tantangan baru ini dengan mengatakan, "Saya berterima kasih kepada Pelatih Shin yang telah memberi saya kesempatan besar ini. Saya akan pergi ke Indonesia dan belajar dengan baik."

Editor: M Nurhadi

Tag:  #yeom #hoon #pelatih #baru #timnas #tolak #tawaran #china #demi #indonesia

KOMENTAR