Kolaborasi 2 Pilar Asing Red Sparks Kembali Curi Perhatian, Bukilic Justru Iri Pada Megawati

Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri ketika membela Red Sparks dalam laga melawan IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Selasa (31/12/2024). Sama-sama berkontribusi dalam kemenangan Red Sparks atas Hyundai Hillstate, Bukilic justru iri pada Megawati.

13:00

23 Januari 2025

Kolaborasi 2 Pilar Asing Red Sparks Kembali Curi Perhatian, Bukilic Justru Iri Pada Megawati

Kolaborasi antara Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic yang merupakan dua pilar asing Red Sparks kembali mencuri perhatian di Liga Voli Korea Putri 2024/2025.

Terbaru, Megawati dan Bukilic mempunyai andil besar saat Red Sparks mengalahkan Hyundai Hillstate, Rabu (22/1/2025).

Ledakan poin Megawati dan Bukilic sukses membuat tim tuan rumah mati kutu.

Dalam laga yang berlangsung di Suwon Gymnasium, pertandingan berakhir dengan skor 2-3 (25-21, 27-29, 25-23, 18-25, 13-15) untuk kemenangan Red Sparks.

Megawati keluar sebagai top skor dengan mencetak 38 poin.

Sementara Bukilic membukukan 31 poin.

Seusai laga, keduanya kemudian melakukan jumpa pers secara bersamaan.

Vanja Bukilic (kiri), Yeum Hye-son (tengah depan), dan Megawati Hangestri (kanan belakang) saat Red Sparks mengalahkan AI Peppers di Pepper Gymnasium dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/2025, Jumat (25/10/2024). Sama-sama berkontribusi dalam kemenangan Red Sparks atas Hyundai Hillstate, Bukilic justru iri pada Megawati. (Laman resmi KOVO)

Rasa bahagia menyelimuti raut wajah Megawati dan Bukilic.

Namun, ada yang menarik saat Bukilic menjawab pertanyaan dari salah satu reporter.

Ditanya soal kemenangan Red Sparks atas Hyundai Hillstate, pevoli asal Serbia itu justru ngaku iri pada Megawati.

Dikutip dari YNA, Bukilic ngaku iri lantaran Megawati tidak diwajibkan terlibat dalam menahan servis lawan.

Pernyataan Bukilic tersebut tak sepenuhnya serius, melainkan hanya guyonan belaka.

"Saya harus menerima bola dengan lebih baik sehingga lawan mengarahkan lebih sedikit servis kepada saya. Pada akhirnya, menerima bola adalah tanggung jawab saya," kata Bukilic.

"Namun ada Mega juga yang banyak membantu serangan, jadi saya tidak bisa mengatakan saya mengalami kesulitan sendirian."

"Saya iri kepada Mega (spiker yang tidak harus berpartisipasi menerima servis lawan). Saya iri," tambahnya.

Sebelumnya, Megawati dan Bukilic adalah pemain yang sama-sama mengisi posisi opposite.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, lantas memutuskan untuk memasang Bukilic di posisi outside hitter untuk lebih aktif dalam hal penerimaan bola.

Sedangkan Megawati yang cenderung menyerang tetap mengisi posisi opposite, sama seperti musim pertamanya di Red Sparks.

Keputusan Ko Hee-jin itu pun tak meleset dan berbuah manis, terbukti dengan tren unbeaten Red Sparks yang hingga kini belum terbendung.

Saat ini, Red Sparks telah meraih 12 kemenangan beruntun.

Hal itu membuat Red Sparks kini berada di peringkat ketiga klasemen dengan 43 poin.

Megawati cs makin mendekat ke posisi dua besar.

Untuk pemuncak klasemen saat ini masih dihuni Pink Spiders dengan 50 poin.

Sementara di peringkat kedua ada Hyundai Hillstate dengan 47 poin.