Como Gilas Udinese, Pembuktian Filosofi Sepak Bola Fabregas
Cesc Fabregas berbicara kepada Assane Diao dalam laga Liga Italia 2024-2025 antara Lazio vs Como 1907 di Stadion Olimpico, 10 Januari 2025. (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP)(AFP/ALBERTO PIZZOLI)
07:45
21 Januari 2025

Como Gilas Udinese, Pembuktian Filosofi Sepak Bola Fabregas

- Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, mengungkap tiga kunci dalam filosofi sepak bolanya. Como arahan Fabregas menggilas Udinese 4-1.

Pertandingan pekan ke-21 Liga Italia 2024-2025 antara Como vs Udinese berlangsung di Stadio Giuseppe Sinigaglia.

Kemenangan telak 4-1 dibukukan Como 1907 asuhan Cesc Fabregas dalam laga hari Senin (20/1/2025) atau Selasa dini hari WIB itu.

Kontribusi Assane Diao (5'), Gabriel Strefezza (44'), gol bunuh diri Jaka Bijol (78'), dan torehan Nico Paz (90') membawa Como mengukir tiga angka.

Udinese hanya bisa membuahkan sebuah gol melalui sumbangsih Martin Payero (50').

Berkat kemenangan ini, Como 1907 bisa menjauh dari zona degradasi. Pasukan Cesc Fabregas  kini menempati peringkat 13 klasemen Liga Italia 2024-2025 dengan 22 angka.

Como yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, terpaut tiga poin dari zona merah.

“Ini adalah pertandingan yang krusial, sebuah final yang sesungguhnya," kata Fabregas usai duel Como vs Udinese.

"Kami ingin semua tim yang datang bermain di Sinigaglia tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit."

"Belakangan ini, tim telah mengubah mentalitasnya dan hari ini kami berhasil memanfaatkan sebagian besar peluang yang kami ciptakan."

"Biasanya persentase mencetak gol kami rendah, hari ini lebih tinggi dan kami menang. Jika kami dapat meningkatkan aspek ini, kami dapat merasa puas," kata pelatih asal Spanyol tersebut dikutip dari Tuttomercatoweb.

Ketika melawan Udinese, Fabregas mendapati keputusannya memainkan gelandang kreatif semodel Lucas da Cunha dan Maxence Caqueret, berujung manis. 

“Kualitas, kepribadian dan keberanian. Kami banyak bekerja dalam hal taktik dan ide permainan," tutur Fabregas menjelaskan tiga dasar dari filosofi sepak bolanya.

"Pelatih harus mentransmisikan idenya kepada para pemain dan para pemain harus merasa bahwa pelatih percaya dengan apa yang ia minta."

"Hari ini kami menghadapi tim yang sangat mengandalkan fisik dan kami memilih untuk bermain dengan para pemain berkualitas seperti Strefezza, Caqueret, dan Da Cunha di lini tengah."

"Mereka adalah para pemain yang bertubuh kecil namun cerdas, kompetitif dan memiliki mentalitas yang hebat."

"Kami harus terus mengembangkan mereka dan saya yakin bahwa tim ini dapat menjadi sangat kompetitif," ucap eks gelandang Arsenal dan Barcelona itu menambahkan.

Tag:  #como #gilas #udinese #pembuktian #filosofi #sepak #bola #fabregas

KOMENTAR