Jadi Penentu Tersingkirnya Korea Selatan, Pratama Arhan Kena Blacklist Layaknya Ahn Jung-Hwan 2002?
Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan. (pssi.org)
18:54
26 April 2024

Jadi Penentu Tersingkirnya Korea Selatan, Pratama Arhan Kena Blacklist Layaknya Ahn Jung-Hwan 2002?

Bek kiri Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan jadi penentu tersingkirnya Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Akankah Arhan bernasib sial seperti Ahn Jung-hwan pada 2002 silam?

Timnas Indonesia U-23 baru saja meraih kemenangan monumental atas Korea Selatan di babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.

Garuda Muda menaklukkan Korsel melalui adu penalti di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Setelah pertandingan 120 menit berakhir dengan sama kuat 2-2, pertandingan harus diselesaikan dengan babak adu penalti yang panjang.

Dibutuhkan hingga penendang ke-12 untuk menentukan pemenang pertandingan ini, dengan Timnas Indonesia U-23 akhirnya menang 11-10.

Pencetak gol penentu kemenangan di babak tos-tosan ini, tak lain tidak bukan adalah Pratama Arhan. Pemain berusia 22 tahun itu menghabiskan 120 menit yang buntu saat beroperasi dari sisi kiri sayap Indonesia.

Begitu pula dengan lemparan ke dalamnya yang khas itu, tak ada satu pun yang bisa dimanfaatkan para pemain Timnas Indonesia U-23 di kotak penalti lawan.

Namun pada babak adu penalti, Arhan memperlihatkan dirinya punya ketenangan yang mumpuni. Ia dua kali mencetak gol dari titik putih, yang pertama saat jadi eksekutor kedua.

Gol kedua pada eksekutor ke-12 mengarah tajam ke pojok kiri bawah gawang, mengirim kiper Korsel ke arah yang salah.

Arhan dengan demikian menyingkirkan negara yang sedang memberi pekerjaan pada dirinya. Ya, eks pemain PSIS Semarang dan Tokyo Verdy itu menyingkirkan Korsel dari Piala Asia U-23 2024, padahal ia sedang bermain di Suwon FC, klub K League 1 yang merupakan kompetisi kasta teratas Liga Korsel.

22 tahun silam, ada momen yang mirip terjadi namun menimpa pemain Korsel. Dia adalah striker Ahn Jung-hwan yang main di Liga Italia Serie A bersama klub Perugia.

Ahn kala itu mencetak gol Korsel yang menyingkirkan Italia di Piala Dunia 2002, mencoreng nama besar Gli Azzurri, salah satu tim favorit yang disingkirkan tim kejutan. 

Selepas turnamen, Ahn yang sedang bermain di Perugia mendapat sambutan negatif dari klubnya.

"Dia tidak akan menginjakkan kaki di Perugia lagi," ujar pemilik klub Luciano Gaucci kala itu, dikutip dari The Guardian.

"Saya melihat perilakunya tidak hanya melukai nasionalisme saya, tetapi juga tindakan penyerangan terhadap negara yang membuka pintu bagi dirinya dua tahun lalu (saat gabung dengan klub)."

Dan memang benar, Ahn langsung dibuang, dengan kontraknya tak diperpanjang lagi pada musim panas 2002. Ahn kemudian tak pernah lagi bermain bagi Perugia ataupun klub Italia lain di sisa kariernya.

Kini, belum diketahui apakah Arhan akan mendapatkan perlakuan serupa di Suwon FC. Satu yang terlihat, Suwon FC memberi restu pada Arhan dalam unggahan sebelum pertandingan.

Editor: Rully Fauzi

Tag:  #jadi #penentu #tersingkirnya #korea #selatan #pratama #arhan #kena #blacklist #layaknya #jung #hwan #2002

KOMENTAR