Pelatih Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Irwansyah Dilaporkan Tinggalkan PBSI dan Gabung India
Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah membawa raket milik pebulu tangkis Jonatan Christie yang rusak.
16:33
14 November 2024

Pelatih Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Irwansyah Dilaporkan Tinggalkan PBSI dan Gabung India

 

 - Pelatih bulu tangkis Indonesia,  Irwansyah, dilaporkan segera meninggalkan Pelatnas PBSI. Juru taktik Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting itu disebut-sebut akan kembali ke luar negeri untuk bergabung dengan Timnas India.

Kabar hengkangnya Irwansyah ke India ini diungkapkan oleh salah satu media setempat, The Times of India, Kamis (14/11). Pelatih berusia 50 tahun itu disebut bakal menangani sektor tunggal Timnas India.

"Diketahui bahwa pelatih hebat Indonesia Irwansyah juga telah ditunjuk sebagai pelatih tunggal (putra dan putri)," demikian kabar yang disampaikan The Times of India.

"Ini akan menjadi tugas pertama Irwansyah di negara ini. Ia terakhir terlihat sebagai pelatih tunggal putra bulu tangkis di Indonesia," tambah media tersebut.

Masih dalam sumber yang sama, Irwansyah dilaporkan bakal jadi pelatih kepala tunggal untuk mengganntikan Agus Dwi Santoso, pelatih Indonesia lain yang hengkang. Dia nantinya akan bekerja sama dengan Dwi Kristiawan, pelatih tunggal putra India saat ini.

"Ia (Irwansyah) juga akan dibayar 10 ribu dolar AS oleh SAI (Federasi Bulu Tangkis India)," tulis The Times of India.

Lahir di Binjai, Sumatera Utara pada 1974, Irwansyah sebenarnya pelatih yang berasal dari kalangan pebulu tangkis profesional. Dia bahkan pernah masuk Pelatnas PBSI Cipayung pada periode akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Namun, nama Irwansyah tak setenar rekan-rekan seangkatannya. Dia kalah populer jika dibandingkan dengan Hendrawan dan Marlev Mainaky. Selain itu, kariernya sebagai pemain juga tak terlalu cemerlang karena banyak dirundung cedera.

Kariernya lebih gemilang saat menjadi pelatih. Jauh sebelum bergabung dengan Pelatnas PBSI pada 2016, Irwansyah malang-melintang di Eropa. Rinciannya dua tahun di Cyprus, sepuluh tahun di Inggris, dan tiga tahun di Irlandia. 

Salah satu anak didik Irwansyah di Eropa adalah Nhat Nguyen, pebulu tangkis tunggal putra Irlandia. Tangan dinginnya sukses membuat anak didiknya menjadi pemain Irlandia pertama yang juara Eropa U-17 pada 2016.

Irwansyah kemudian pulang ke Indonesia setelah Olimpiade Rio 2016. Dia ditarik oleh pelatih kepala tunggal putra PP PBSI, Hendri Saputra, untuk menjadi asistennya.

Duet Hendri dan Irwansyah membuahkan Jonatan Christie meraih emas Asian Games 2018 dan Anthony Ginting dapat perunggu Olimpiade Tokyo 2020 (2021).

Kemudian pada 2023, Irwansyah diangkat oleh PBSI untuk menjadi pelatih kepala tunggal putra. Dia menggantikan Hendry Saputra, yang meninggalkan Pelatnas PBSI setahun sebelumnya.

Di tangan Irwansyah, Jonatan dan Ginting semakin jadi andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Salah satu pencapaian paling istimewa adalah membuat dua anak asuhnya menciptakan All Indonesian Final di All England 2024. 

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tampil di final yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham pada Maret lalu. Itu jadi All Indonesian Final pertama untuk sektor tunggal putra sejak 30 tahun.

Sayangnya, pencapaian Irwansyah itu tak berlanjut di Olimpiade Paris 2024. Dua anak didiknya, Jonatan dan Ginting gagal mendapatkan medali di multievent empat tahunan tersebut pada Agustus lalu.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #pelatih #jonatan #christie #anthony #ginting #irwansyah #dilaporkan #tinggalkan #pbsi #gabung #india

KOMENTAR