Conceicao Ungkap Ketidakstabilan di AC Milan, Tak Didukung Manajemen
- Sergio Conceicao mengungkapkan bahwa dirinya tak mendapat dukungan dari manajemen selama menukangi AC Milan.
Conceicao juga mengungkakan bahwa ada ketidakstabilan di klub. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menghambat performa AC Milan asuhannya.
Musim lalu, Conceicao hanya mampu membawa Rossoneri finis di peringkat delapan klasemen Liga Italia 2025-2026.
Kendati demikian, Conceicao merasa bangga dengan apa yang telah dicapai Milan sepanjang kepemimpinannya.
Sebagai informasi, Sergio Conceicao diangkat menjadi pelatih Milan pada tanggal 30 Desember 2024.
Ia menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat saat tim berada di posisi kedelapan klasemen Serie A dan terancam tidak mendapatkan tiket ke kompetisi antarklub Eropa.
Awal masa jabatannya berjalan sangat baik dengan meraih kemenangan melawan Juventus 2-1 di semifinal Supercoppa Italia 2024-2025.
Conceicao lalu membawa Milan memenangkan trofi Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Inter Milan 3-2 di partai final.
“Saya ingat hari-hari itu, kerja keras yang intens dengan analisis video dan pembicaraan motivasi untuk memotivasi para pemain."
"Kami mengalahkan Juventus, tim putra saya, Cisco (Francisco Conceicao), dan kemudian Inter dengan comeback, saya menangis,” ungkap Conceicao dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.
Dalam wawancara tersebut, Conceicao juga menjelaskan alasan di balik kebiasaannya merokok cerutu di ruang ganti setelah mengalahkan Inter di final Supercoppa Italiana, aksi yang menjadi viral di media sosial.
“Itu adalah janji. Para pemain melihat video dan meminta saya untuk merokok satu jika kami menang."
"Saya sudah melakukannya 11 kali dengan Porto setelah memenangkan trofi, lebih dari pelatih lainnya. Jadi, saya melakukannya lagi.”
Meski mengukir start menjanjikan bersama Milan dengan menjuarai Piala Super Italia, Conceicao akhirnya dipecat di akhir musim 2024-25 setelah timnya hanya mampu finis di posisi kedelapan.
Milan pun tak lolos ke kompetisi antarklub Eropa mana pun.
AC Milan merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Italia usai mengalahkan Inter Milan 3-2 dalam laga final di Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi 6 Januari 2025. (Photo by FADEL SENNA / AFP)
Conceicao Banggakan Raihan Trofi
Walaupun begitu, Conceicao melabeli era kepelatihannya di Milan “positif.”
“Dari tahun 2016 hingga sekarang, hanya dua pelatih yang berhasil memenangkan trofi dengan Rossoneri. Pioli dengan Scudetto, dan saya. Jika kita menjumlahkan poin dari masa saya di sana, kami berada pada laju Liga Europa, posisi kelima.”
“Hasilnya ada, saya ingat dua derbi yang kami menangkan dan kemenangan melawan Roma. Saya menyesal tentang final Coppa Italia, tetapi ada beberapa hal yang tidak saya sukai.”
Conceicao mengungkap lebih dalam masalah di Milan.
“Ada ketidakstabilan di seluruh klub, suasana di sekitar tim tidak baik. Itulah sebabnya saya merasa bangga dengan apa yang kami lakukan.”
“Selain itu, manajemen tidak mendukung saya. Saya akan memberikan contoh. Setelah memenangkan Supercoppa, kami kemudian bermain melawan Cagliari."
"Bahkan saat itu, rumor sudah beredar bahwa klub sedang mencari pelatih lain. Saya fokus pada kerja keras dan menang. Saya tidak punya waktu untuk memperbaiki segala sesuatu di semua level.”
Tak Dikhianati Pemain Milan
Ketika ditanya apakah ia akan tetap di Milan dalam keadaan yang berbeda, Conceicao mengaku bersedia, tetapi dengan syarat.
“Ya, dengan beberapa perubahan,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Conceicao merasa tidak mendapatkan dukungan maksimal manajemen. Cuma, ia mengaku tak pernah dikhianati oleh pemain.
“Tidak pernah, sebaliknya, mereka bersama saya,” kata Conceicao.
“Theo (Hernandez) juga mengatakan itu dalam wawancara sebelumnya. Setelah Feyenoord, ketika orang-orang mengatakan bahwa dia dikartu merah dengan sengaja, saya membelanya. Banyak dari mereka menghubungi saya setelah saya pergi.”
“Saya menuntut ketelitian, intensitas, tetapi juga relaksasi ketika saatnya untuk bersantai. Jika seseorang datang terlambat, atau ada satu kilo kelebihan berat badan atau semacamnya, saya tidak bisa mentoleransinya. Bagi saya, pada akhirnya, semua pemain adalah sama," ucap Conceicao.
Tag: #conceicao #ungkap #ketidakstabilan #milan #didukung #manajemen