Saat Zlatan Ibrahimovic Paksa Hengkang dari Inter Demi Lionel Messi...

Mantan pemain tim nasional Swedia, Zlatan Ibrahimovic, mengungkap kisah kisah di balik kepindahannya dari Inter Milan ke raksas Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, pada 2009.

Transfer yang melibatkan Zlatan Ibrahimovic tersebut disebut tidak lepas dari ambisi pribadi sang penyerang untuk bermain bersama Lionel Messi dan menaklukkan Liga Champions di panggung Liga Spanyol.

Cerita ini diungkapkan mantan direktur olahraga Inter Milan, Marco Branca, yang memberikan perspektif baru terkait proses panjang dan rumit di balik kepindahan Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona.

Menurut Branca, transfer tersebut bukan sekadar keputusan klub, melainkan dorongan kuat dari sang pemain sendiri.

Ambisi Besar Usai Treble Inter Milan

Zlatan Ibrahimovic didatangkan Barcelona pada musim panas 2009, tepat setelah klub Catalan itu menorehkan sejarah dengan meraih treble winners.

Kehadiran penyerang asal Swedia tersebut kala itu dipandang sebagai kepingan terakhir untuk mempertahankan dominasi Barcelona di Eropa bersama Lionel Messi atau Leo Messi.

Namun, kenyataannya, ekspektasi tinggi tersebut tidak sepenuhnya terwujud.

Meski sempat menunjukkan kualitas individu, kebersamaan Zlatan Ibrahimovic dan Barcelona di bawah arahan Pep Guardiola tak pernah benar-benar menemukan harmoni.

Keinginan Ibrahimovic Jadi Titik Awal

Marco Branca mengungkapkan bahwa ide kepindahan Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona berkembang secara perlahan dan tidak terjadi dalam waktu singkat.

Ia menegaskan bahwa faktor utama di balik transfer itu adalah tekad sang pemain.

“Itu adalah sesuatu yang berkembang sangat perlahan,” ujarnya seperti dikutip oleh Diario Sport.

“Zlatan ingin pergi ke Barcelona, dia ingin bermain bersama Messi apa pun yang terjadi dan memenangkan Liga Champions, dan keinginan itulah yang memulai semuanya.”

AC Milan/Vincenzo Lombardo Zlatan Ibrahimovic dalam sebuah sesi konferensi pers di sentra latihan AC Milan, Milanello, pada 13 Juni 2024. (Photo by Vincenzo Lombardo/AC Milan via Getty Images)

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Inter Milan sejatinya tidak berencana melepas striker andalannya.

Justru Barcelona yang mulai aktif menjajaki peluang demi menyempurnakan proyek olahraga anyar mereka.

Negosiasi Dimulai dari Meja Makan

Proses negosiasi antara Inter Milan dan Barcelona pun berlangsung dengan cara yang tak terduga.

Marco Branca mengenang momen awal pembicaraan yang dimulai secara informal.

“Suatu hari, beberapa orang dari Barça yang kembali dari perjalanan untuk mencari bek untuk proyek olahraga baru mereka mampir ke Milan, menghubungi kami, mengundang kami makan malam, dan memulai negosiasi.”

Diskusi tersebut berkembang ke arah yang serius, meski sempat menemui sejumlah kendala.

Beberapa skema pertukaran pemain dibahas sebelum akhirnya tercapai kesepakatan final.

Eto’o dan Mahar Fantastis

Awalnya, kesepakatan transfer Zlatan Ibrahimovic melibatkan nama Alexander Hleb. Namun, rencana itu gagal terwujud karena sang pemain menolak pindah ke Inter Milan.

“Awalnya, kesepakatan yang kami capai setelah banyak negosiasi mencakup Hleb, tetapi warga Belarusia itu menolak untuk datang.”

Situasi itu memaksa kedua klub menyusun ulang skema transfer. Pada akhirnya, Inter Milan dan Barcelona menyepakati pertukaran Samuel Eto’o plus dana besar.

“Jadi kami menyelesaikan kesepakatan untuk Eto'o ditambah 50 juta euro. Itu adalah kesepakatan yang cocok untuk semua orang dan yang diinginkan Ibrahimovic,” pungkas Branca.

Tag:  #saat #zlatan #ibrahimovic #paksa #hengkang #dari #inter #demi #lionel #messi