Ditemani CdM, Menpora Dito Kembali Sambangi Pelatnas PBSI Jelang Olimpiade Paris 2024
Menpora RI Dito Ariotedjo dan Chef de Mission Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie, menyambangi Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2023). (PBSI) 
01:00
8 Februari 2024

Ditemani CdM, Menpora Dito Kembali Sambangi Pelatnas PBSI Jelang Olimpiade Paris 2024

- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI)  Dito Ariotedjo, menyambangi Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2023).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan tim bulutangkis Indonesia untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024, Juli-Agustus mendatang.

Dalam kunjungan kali ini, Menpora Dito ditemani oleh Chef de Mission Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie.

"Siang hari ini saya bersama dengan Chef de Mission Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengunjungi Pelatnas Cipayung. Kami ingin memastikan bahwa persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024 tidak ada kekurangan," ujar Menpora Dito, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.

Kunjungan itu disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, sekaligus Ketua Satgas Road to Olympics 2024 Muhammad Fadil Imran, manajer tim Olimpiade Paris Armand Darmadji, serta wakil manajer tim Ricky Soebagdja.

Selain nama di atas, ada sejumlah legenda bulutangkis tanah air seperti Rudy Hartono, Christian Hadinata, Imelda Wiguna, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Greysia Polii.

"Saya ingin melihat langsung apa sekiranya yang kami perlu dukung lagi dari sisi pemerintah agar memastikan prestasi potensial bulutangkis bisa berkibar di Olimpiade Paris 2024," tutur Menteri berusia 33 tahun itu.

Dito mengatakan bahwa bulutangkis masih menjadi cabang olahraga unggulan Indonesia pada setiap ajang Olimpiade.

Oleh sebab itu, pihaknya terus memantau kesiapan Pelatnas PBSI jelang ajang empat tahunan itu.

"Jadi kami harus memastikan betul dengan melakukan diskusi bersama atlet, pelatih, dan ofisial apa yang masih kurang nantinya akan kami bereskan," ungkap Dito.

Dalam kunjungan tersebut, Menpora mengecek sejumlah fasilitas yang tersedia di Pelatnas Cipayung.

Mulai dari tempat latihan dengan 21 lapangan, ruang gym, ruang terapi, asrama pemain, gedung serbaguna, lintasan lari, dan fasilitas lainnya.

"Kami sudah melihat fasilitas gym yang baru diperbaharui secara bertahap bersama LPDUK Kemenpora. Kami juga melihat alat yang sudah modern yang ada di sini sekiranya ini bermanfaat untuk membantu fisik para atlet," tutur Menpora Dito.

"Juga tadi ada atlet Apriyani Rahayu sedang melakukan terapi akupuntur dan sesi psikolog dilakukan secara keseluruhan oleh Satgas di bawah PBSI. Saya kira persiapan ini secara holistik lengkap mulai dari fisik, sports science, dan mental serta psikologi. Saya berharap ini menjadi terobosan dan transformasi persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024," lanjut Menpora Dito.

"Pastinya kami berharap bulutangkis bisa menyumbangkan medali di Olimpiade. Untuk itu Kemenpora langsung turun untuk memastikan persiapan," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Anindya Bakrie, mengatakan bahwa fasilitas yang ada di Pelatnas Cipayung sudah sangat lengkap.

Fasilitas yang dimaksud mulai dari aspek teknik, fisik, dan psikologi sampai kepada sports science, semua tersedia di Pelatnas PBSI.

"Fasilitas di Pelatnas Cipayung sangat luar biasa walaupun dibangun sejak tahun 1992, saya melihat di sini masih sangat baik dan lengkap. Selain perangkat fisiknya (hardware), kami juga melihat perangkat lunak (software) yang mana mulai dari atlet dan mantan atlet yang pernah di Olimpiade memberikan semacam semangat dan pendampingan," tutur Anindya.

"Saya rasa ini contoh olahraga yang sangat dinanti performanya di Olimpiade. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dari cabor bisa membuahkan suatu hasil baik di Olimpiade Paris 2024. Harapan kami cabang olahraga bulutangkis bisa menyumbangkan medali," jelasnya.

Tag:  #ditemani #menpora #dito #kembali #sambangi #pelatnas #pbsi #jelang #olimpiade #paris #2024

KOMENTAR