Kata-kata Max Allegri Usai AC Milan Halangi AS Roma ke Puncak Klasemen

- Massimiliano Allegri tak menampik bahwa AC Milan menang dengan susah payah atas AS Roma di pekan ke-10 Liga Italia 2025-2026. 

Massimiliano Allegri menilai laga AC Milan vs AS Roma di San Siro, Senin (3/1/2025) dini hari WIB berlangsung berat, terutama di babak pertama ketika timnya banyak ditekan lawan.

Gol tunggal Strahinja Pavlovic di menit ke-39 memastikan Milan meraih tiga poin penting.

Proses gol terjadi lewat serangan cepat yang dipimpin Rafael Leao. Setelah melewati N’Dicka, Leao mengirim bola ke Pavlovic yang langsung menuntaskan peluang dengan sepakan jarak dekat. 

Roma berpeluang menyamakan kedudukan lewat penalti Paulo Dybala, namun gagal membuahkan hasil.

Kemenangan ini membuat Milan mengoleksi 21 poin dari 10 laga. Rossoneri kini menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia.

Jumlah poin mereka sejajar dengan Inter Milan dan AS Roma, dan hanya terpaut satu angka dari Napoli di puncak klasemen Liga Italia.

Sementara itu, hasil ini membuat AS Roma gagal melesat ke puncak klasemen Liga Italia karena masih mengumpulkan 21 poin dan tertahan di peringkat 4.

Padahal, andai menang atas Milan, peluang AS Roma ke puncak cukup terbuka karena Napoli terjegal usai ditahan imbang Como 1907 dengan skor 0-0.

Allegri Akui Roma Lebih Baik di Awal Laga

Usai pertandingan, Allegri mengakui timnya tampil buruk di awal pertandingan.

“Dalam 35 menit pertama, Roma benar-benar pantas unggul. Kami melakukan banyak kesalahan teknis dan tidak bisa keluar dari tekanan,” ucap pelatih Rossoneri itu kepada DAZN, dilansir dari Sempre Milan.

Ia menjelaskan bahwa Milan sempat kesulitan mengatur posisi pemain di lini belakang.

AFP/ISABELLA BONOTTO Bek AC Milan asal Serbia, Strahinja Pavlovic (kanan), merayakan gol pertama timnya pada laga Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di stadion San Siro di Milan, pada 2 November 2025.

Menurut Allegri, De Winter dan Bartesaghi seharusnya bisa membantu tim lebih baik dalam membangun serangan dari bawah. 

Setelah Milan unggul, ia menilai tim tampil lebih terorganisasi saat bertahan dan mampu menutup ruang di area penalti.

Evaluasi dan Perubahan Taktik

Pada babak kedua, Allegri memuji reaksi timnya. Ia menyebut Milan bermain lebih berani menekan dan memperlebar permainan lewat perubahan formasi menjadi empat gelandang.

“Kami meminta Saelemaekers lebih maju dan Ricci melebar untuk menekan gelandang Roma,” jelasnya.

Pelatih berusia 57 tahun itu menilai perubahan tersebut membantu Milan lebih stabil dan menambah kepercayaan diri para pemain muda.

Ia juga menyoroti performa Bartesaghi yang membaik setelah tampil gugup di 30 menit awal.

“Bartesaghi tidak tampil bagus di awal, begitu juga De Winter. Tapi setelahnya, mereka bisa bermain lebih tenang. Hal seperti ini penting untuk pengalaman mereka di San Siro,” kata Allegri.

Dengan kemenangan ini, Milan mengakhiri dua hasil imbang beruntun sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir Liga Italia musim ini.

Tim asuhan Allegri pun tetap bersaing di jalur empat besar sambil menunggu pulihnya sejumlah pemain utama seperti Pulisic, Rabiot, dan Tomori.

Tag:  #kata #kata #allegri #usai #milan #halangi #roma #puncak #klasemen