3 Bulan Harus Kelar! Erick Thohir Ultimatum KONI dan KOI Bereskan Dualisme di Sejumlah Cabor
Menpora Erick Thohir memberikan keterangan saat konferensi pers persiapan SEA Games 2025 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/10/2025). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
11:31
18 Oktober 2025

3 Bulan Harus Kelar! Erick Thohir Ultimatum KONI dan KOI Bereskan Dualisme di Sejumlah Cabor

- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir memberikan ultimatum kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait dualisme pengurus di beberapa cabang olahraga. Ia meminta persoalan tersebut harus rampung dalam waktu 3 bulan.

Ultimatum itu diberikan Erick Thohir menyikapi banyaknya cabor yang di Indonesia susunan pengurusnya lebih dari satu. Ia menyatakan bahwa Kemenpora akan turun tangan bila KONI dan KOI tak mampu menyelesaikan sesuai batas waktu yang ditetapkan.

"Saya juga sudah ketemu KONI sama KOI ya, sudah kirim surat. Saya minta dalam waktu 3 bulan isu dualisme sudah tidak ada lagi," kata Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, dipetik Sabtu (18/10).

"Sehingga Januari kalau masih ada, mohon maaf musyawarah dan mufakatnya sudah diberikan, sekarang kita nanti Januari ambil posisi," tambahnya.

Saat ini ada beberapa induk cabor yang terlibat dualisme. Yakni tenis meja, berkuda, sepak takraw, hingga tinju. Cabor pertama bahkan sudah bermasalah sejak lama, tepatnya dari 2013, di mana ada dua kubu yang mengaku sebagai federasi resmi tenis meja di Indonesia. Yakni PP PTMSI dan PB PTMSI.

Bahkan tenis meja kini jadi tiga federasi setelah muncul Indonesia Pingpong League (IPL) sebagai federasi cabor tenis meja, yang diterima sebagai anggota resmi KOI pada 2025.

Kemudian tinju saat ini ada Perbati yang diakui oleh NOC dan Pertina yang telah diakui KONI sejak lama. Begitu pula dengan sepak takraw, ada PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) pimpinan Asnawi Abdul Rahman dan Syafrizal Bachtiar dengan Forum Olahraga Sepak Takrawi Indonesia (Fostina).

Serta berkuda yang berdualisme karena ada dua induk atau federasi dengan nama serupa Pordasi. Kubu yang terlibat adalah pimpinan Triwatty Marciano dan Aryo Djojohadikusumo sejak 2024.

"Suratnya sudah diterima ya KOI dan KONI. Nah karena kalau dengan sudah tadi kita konsolidasi secara keluarga besar olahraga, baru kita bisa ngomong tadi roadmap olahraganya," jelas Erick Thohir.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #bulan #harus #kelar #erick #thohir #ultimatum #koni #bereskan #dualisme #sejumlah #cabor

KOMENTAR