



Beri Apresiasi dan Dukungan, DPR Minta PSSI Fokus Tatap Piala Dunia 2030
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang terhenti di ronde keempat.
Dia juga memberi dukungan kepada PSSI untuk fokus mempersiapkan skuad Garuda menuju Piala Dunia 2030.
Mimpi Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 kandas setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat tim Merah Putih gagal mengumpulkan satu pun poin lantaran di laga sebelumnya tumbang dari Arab Saudi 2-3.
Kegagalan ini tak hanya mengubur mimpi para pemain untuk tampil di turnamen tertinggi sepak bola antarnegara itu, tetapi juga mimpi besar ratusan juta rakyat Indonesia untuk melihat Merah Putih berkibar di Piala Dunia 2026.
Kekecewaan tentu tak terelakkan, namun tak bisa dipungkiri tumbuh rasa bangga melihat Timnas Indonesia untuk pertama kalinya bisa melangkah sejauh ini di ajang Kualifikasi Piala Dunia.
Menyikapi pencapaian Timnas Indonesia, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasinya terhadap perjuangan Jay Idzes dkk.
"Kita semua tentu kecewa karena harapan publik begitu besar untuk melihat Merah Putih tampil di Piala Dunia," kata Hetifah dalam keterangan resminya, Senin (13/10/2025).
"Namun, saya ingin menegaskan, perjuangan ini tetap patut diapresiasi. Timnas kita telah menunjukkan semangat juang luar biasa dan membawa Indonesia ke babak yang belum pernah kita capai sebelumnya," tambahnya.
Tatap Piala Dunia 2030
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menghadiri rapat bersama Komisi X DPR RI secara perdana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Hetifah menyatakan pencapaian ini harus menjadi tolok ukur bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Dia menyebut langkah menuju 2030 sudah memiliki peta jalan yang jelas melalui blueprint atau cetak biru pembinaan sepak bola nasional yang tengah dijalankan PSSI.
"Kekalahan ini harus dijadikan bahan refleksi dan pembenahan menyeluruh di semua aspek pembinaan sepak bola nasional, mulai dari infrastruktur, pelatih, kompetisi usia muda, hingga tata kelola federasi," ucap Hetifah.
Hetifah menyebut wajah-wajah muda seperti Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, Jens Raven, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Arkhan Fikri, hingga Hokky Caraka menjadi simbol harapan baru yang menegaskan bahwa perjalanan ini belum selesai.
"Kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional," tutur Hetifah.
Kolaborasi Lintas Sektor
Lebih lanjut, Hetifah menuturkan bahwa Komisi X DPR RI siap berkolaborasi dan berkomitmen mendukung langkah-langkah strategis yang diambil PSSI dan Kemenpora.
Menurut Hetifah, kerja sama lintas lembaga dibutuhkan agar pembinaan atlet muda berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan.
Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan positif kepada seluruh atlet karena dari pencapaian terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia terlihat memiliki harapan untuk Piala Dunia 2030.
"Komisi X DPR RI siap berkolaborasi dengan Kemenpora, PSSI, dan seluruh pemangku kepentingan agar pembinaan atlet muda kita lebih sistematis dan berkelanjutan," ucap Hetifah.
"Mari kita jadikan ini bukan akhir dari mimpi, tapi awal dari perjalanan panjang menuju kebangkitan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Tag: #beri #apresiasi #dukungan #minta #pssi #fokus #tatap #piala #dunia #2030