Pemain Kunci Timnas Irak yang Bisa Jadi Ancaman Lawan Indonesia

- Pelatih Graham Arnold baru menukangi Timnas Irak pada Mei 2025. Ia bertugas menangani skuad Irak sejak ronde laga Juni di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Alhasil, Graham Arnold baru menangani timnas Irak dalam empat pertandingan: Dua di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan dua di ronde laga FIFA Matchday September.

Pertandingan Timnas Indonesia vs irak pada Minggu (12/10/2025) di Stadion King Abdullah Sports City, bakal menjadi laga kelimanya bersama skuad Singa Mesopotamia.

Namun, ia mempunyai beberapa pemain yang senantiasa merumput bersama skuadnya dan menjadi andalan pelatih asal Australia tersebut.

Keempat laga Graham Arnold bersama Irak tersebut adalah melawan Korea Selatan (0-2) dan Yordania (1-0) di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia serta kemenangan atas Hong Kong (2-1) dan tuan rumah Thailand di ajang King's Cup pada September 2025.

Ada enam pemain yang senantiasa tampil bagi Graham Arnold dalam laga-laga tersebut.

Mereka adalah bek tengah Manaf Younis dan Zaid Tahseren, bek kiri Merchas Doski, gelandang bertahan Osama Rashid, penyerang sayap kiri Marko Farji, dan gelandang serang Ibrahim Bayesh.

Marko Farji Jadi Ancaman

Dari semua itu, mungkin nama Marko Farji paling menarik. Penyerang berusia 21 tahun itu adalah salah satu dari pemain-pemain diaspora Timnas Irak yang bermain di Skandinavia.

Farji memperkuat Stromsgodset di Liga Norwegia di mana ia jadi andalan timnya. Dirinya kerap bermain 90 menit di kasta teratas liga domestik mereka.

Farji bermain 24 kali hanya di kompetisi liga dengan catatan 7 gol dan 3 assist dengan torehan 1.965 menit waktu merumput.

AFP/HUSSEIN FALEH Para pemain Timnas Irak berdiri menyanyikan lagu kebangsaan menjelang pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Asia antara Irak dan Korea Selatan di Stadion Internasional Basra di Basra pada tanggal 5 Juni 2025.

Kalau Fajri adalah pemain muda generasi berikut, nama Osama Rashid jadi tulang punggung senior di tim.

Pemain berusia 33 tahun tersebut berdarah Belanda dan sempat memperkuat timnas usia junior Oranje.

Ia bermain di Zakho FC di kasta teratas Liga Irak dan mantan pemain junior Feyenoord.

Rashid bukan satu-satunya pemain berdarah campuran di skuad Irak ini. Bek kiri Merchas Doski juga punya darah Jerman dengan dirinya lahir di Hanover.

Sang pemain kini memperkuat Victoria Plzen di kasta teratas Liga Ceko.

Andalan-andalan lain, Termasuk Ali Jasim dan Mohanad Ali

Selain pemain-pemain di atas, ada segelontoran pemain yang telah tiga kali memperkuat skuad Timnas Irak di bawah Arnold.

Antara lain, mereka adalah Mohanad Ali (penyerang), Jalal Hasan (kiper), Amir Al-Ammari (gelandang bertahan), dan bek Persib, Frans Putros.

Ali adalah nama paling mentereng karena ia mencetak gol kemenangan atas Thailand pada FIFA Matchday September tetapi juga menerima kartu merah karena tekel brutal ke kapten Thailand, Chanatip Songkratsen.

Sementara, Al-Ammari adalah gelandang tangguh yang telah punya 44 caps dan memperkuat Cracovia di Liga Polandia.

Tag:  #pemain #kunci #timnas #irak #yang #bisa #jadi #ancaman #lawan #indonesia