



Pengamat Arab Saudi Bahas Potensi Kelemahan di Kualifikasi Piala Dunia
- Timnas Arab Saudi masih memiliki beberapa catatan yang bisa jadi keuntungan bagi skuad Timnas Indonesia jelang pertemuan pada Rabu (8/10/2025) malam atau Kamis dini hari nanti.
Jadwal Timnas Indonesia vs Arab Saudi di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dilangsungkan Kamis (9/10/2025) di Stadion King Abdullah, kick off pukul 00.15 WIB.
Kedua negara akan bertemu lagi setelah mereka berduel di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketika itu, Timnas Indonesia menahan Arab Saudi 1-1 di Jeddah sebelum menang 2-0 di Jakarta.
Pengamat sepak bola asal Arab Saudi, Wael Jabir, mengutarakan bahwa tekanan berada di skuad Arab Saudi asuhan Herve Renard untuk tidak lagi mengulang hasil buruk tersebut.
"Laga ini teramat penting bagi sepak bola Arab Saudi apalagi dengan kami direncanakan menjadi tuan rumah pada 2034," ujarnya dalam podcast The Asian Game edisi Sabtu (4/10/2025) yang juga diikuti oleh Kompas.com.
"Sekarang saatnya Arab Saudi tak hanya lolos ke Piala Dunia tetapi dapat lolos dari fase grup, tak hanya mengalahkan Argentina seperti tahun lalu."
"Kami punya ambisi besar tetapi semua itu harus dimulai lawan Indonesia dan Irak."
Kendati begitu, Wael mengutarakan bahwa timnas Arab Saudi ini masih menyimpan sejumlah tantangan.
Kesulitan depan gawang
Aksi intercept kapten Timnas Arab Saudi Ali Al Bulayhi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia vs Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Salah satunya adalah kesulitan di depan gawang di mana mereka hanya mencetak tujuh gol dari 10 laga di Ronde 3.
"Ini mungkin jadi tantangan terbesar kami. Tentu saja angka-angka bisa menipu karena Arab Saudi memulai kualifikasi dengan Roberto Mancini dan ia pelatih yang lebih bertahan," ujarnya menambahkan.
"Tapi ini isu dari Mancini yg belum dipecahkan Renard. Saya lupa kapan terakhir Saudi mencetak lebih dari dua gol open play dalam 1 laga."
"Sekarang kami lebih banyak mencetak gol set piece dan penalti. Ini masih tantangan. Arab Saudi masih perlu nomor 9 sosok seperti Aymen Hussein (Irak).
Kekurangan waktu bermain di level domestik
Ia juga mengutarakan bahwa beberapa penyerang andalan skuad Green Falcons kekurangan waktu bermain di liga domestik mereka yang penuh bintang Eropa.
"Hal ini tak dibantu dengan kehadiran pemain-pemain super bintang di mana Firas Al Buraikan harus jadi cadangan atau bermain di kiri agar Ivan Toney bisa jadi starter di Al Ahli. Saleh Al-Shehri (Al Ittihad) juga hanya bermain apabila Karim Benzema cedera," ujarnya.
Kendati begitu, hal ini bukan berarti timnas Arab Saudi kekurangan opsi mengisi barisan depan.
"Muhannad Al Saad dan Marwan Al-Sahafi mulai mendapatkan waktu bermain di luar negeri dan ini bisa menjadi opsi solid," tuturnya menambahkan.
"Tetapi jangan lupa pemain kunci Salem Al Dawsari yang masih jadi shortlist pemain terbaik Asia."
"Ini kesempatan terakhir dirinya untuk ke Piala Dunia. Ia bermain bagus bagi Al Hilal musim lalu walau tidak musim ini."
Terakhir, ia mengutarakan soal tekanan besar kepada PSSI-nya Arab Saudi apabila sampai gagal ke Piala Dunia. Apalagi, Timnas U20 Arab Saudi juga hanya bisa mengambil 1 poin dari 3 laga di Piala Dunia U20 di Chile yang tengah berlangsung.
"Ini salah satu momen di sejarah sepak bola Saudi di mana kegagalan bisa berarti perubahan masif di federasi Arab Saudi," ujarnya.
"Bukan hanya pelatih Renard tetapi juga di level atas."
Tag: #pengamat #arab #saudi #bahas #potensi #kelemahan #kualifikasi #piala #dunia