



Cristian Chivu Pelatih Sempurna untuk Inter, Inzaghi Buang Dua Gelar
- Marco Materazzi menilai bahwa Cristian Chivu adalah sosok yang sempurna untuk memimpin Inter. Dalam kesempatan yang sama, ia mengkritik Simone Inzaghi.
"Kami telah kehilangan dua gelar Serie A dengan skuad terkuat di liga," ujar Marco Materazzi yang sebagai pemain pernah membawa Inter juara Liga Champions 2010.
Inter sebelumnya berusaha untuk terus bersama Inzaghi setelah mengakhiri musim 2024-2025 tanpa gelar, termasuk kekalahan 0-5 di Final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Namun, Inzaghi memilih untuk mundur dan menerima tawaran melatih Al Hilal, klub Arab Saudi.
Manajemen Inter Milan pun kemudian memilih Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi.
“Saya tidak ragu, Chivu adalah orang yang tepat untuk Inter,” ungkap Materazzi kepada La Gazzetta dello Sport.
Materazzi pernah menjadi rekan setim Chivu di skuad Inter yang meraih treble di bawah Jose Mourinho pada tahun 2010.
Namun setelah pensiun, Chivu melanjutkan karier manajerial di akademi muda Nerazzurri.
“Dia menunggu momen yang tepat untuk meraih pekerjaan impiannya. Dia memiliki beberapa tawaran selama bertahun-tahun, termasuk saat di tim muda, tetapi dia memiliki kecerdasan untuk menunggu kesempatan terbaik.”
“Siapa yang lebih baik darinya, seorang Interista yang memenangkan Liga Champions, untuk mengguncang tim setelah kekalahan berat? Apa yang mereka butuhkan sekarang adalah sedikit semangat Inter yang sesungguhnya,” tutur Materazzi soal Chivu.
Materazzi, pemenang Piala Dunia 2006, adalah salah satu dari beberapa mantan pemain Inter yang hadir di Final Liga Champions 2024-2025 silam.
Ia menjadi saksi bagaimana Inter tak berdaya meladeni permainan PSG.
“Saya tetap di kursi saya hingga akhir untuk memberi penghormatan kepada para pemain dan semua orang yang membawa kami ke final kedua dalam tiga tahun."
"Saya tidak akan pernah meninggalkan tempat duduk,” tuturnya dilansir dari Football Italia.
Kekalahan itu menjadi salah satu pemicu bagi Inzaghi untuk pergi.
“Saya hanya akan mengatakan dua hal. Yang pertama adalah bahwa Simone harus dihargai atas semua yang dia lakukan dalam empat tahun ini, scudetto ke-20 dan karena telah membuat tim bermain dengan cara tertentu, tetapi juga benar bahwa dia bisa melakukan lebih banyak."
"Kami telah kehilangan dua gelar Serie A dengan skuad terkuat di liga.” tutur Materazzi menilai kepemimpinan Inzaghi di Inter pada musim 2024-2025.
Sekarang setelah Inzaghi pergi, Chivu akan mulai pada hari Senin (9/6/2025) dan mempersiapkan diri untuk Piala Dunia Klub.
Materazzi berharap dia dapat memaksimalkan potensi sejumlah pemain, salah satunya Davide Frattesi.
“Davide Frattesi memiliki 8-10 gol dalam dirinya, dia membawa kami ke Final Liga Champions dengan mencetak gol melawan Bayern Munich dan Barcelona, jadi tidak banyak yang seperti dia. Chivu dapat mengeluarkan kemampuan terbaik dari Frattesi.”
“Saya pikir dengan satu atau dua pilihan cerdas untuk pemain baru, Inter bisa menang lagi. Lihat saja apa yang dilakukan Napoli dengan Scott McTominay, yang merupakan idola anak saya. Mereka gila di Manchester United membiarkannya pergi seperti itu.”
Materazzi memiliki cerita unik untuk menjelaskan jenis sikap yang dapat dibawa Chivu kepada para pemain Inter.
“Cristian memiliki semangat yang besar, saya masih ingat ketika kami ‘menghajar’ Goran Pandev di semi-final Coppa Italia melawan Lazio."
"Ada begitu banyak pemain cadangan, kami berdua adalah sosok kidal di jantung pertahanan… Goran dipukul habis. Kami bersenang-senang pada hari itu.”
Tag: #cristian #chivu #pelatih #sempurna #untuk #inter #inzaghi #buang #gelar