MotoGP 2025 - Ultimatum untuk Marc Marquez, Jadi Pembalap Baik atau Kena Amukan Bos Ducati
MARQUEZ DAN BAGNAIA - Pebalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini yang berada di posisi kedua, pebalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia yang berada di posisi pertama, dan pebalap Gresini Racing MotoGP Marc Marquez berada di posisi ketiga, merayakan kemenangan sprint race MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 28 September 2024. Marc Marquez dapatkan warning keras dari bos Ducati jelang MotoGP 2025. (Foto Arsip September 2024) (Photo by SON
15:40
16 Februari 2025

MotoGP 2025 - Ultimatum untuk Marc Marquez, Jadi Pembalap Baik atau Kena Amukan Bos Ducati

- Sebuah warning keras dilontarkan untuk Marc Marquez jika merusak keharmonisan garasi Ducati pada kejuaraan dunia MotoGP 2025.  

Marc Marquez telah diperingatkan bahwa Gigi Dall'Igna akan bersikap tegas jika ketegangan meningkat di dalam garasi Ducati.

Semua mata akan tertuju pada Marquez, di musim pertamanya sebagai pembalap pabrikan Ducati, dan rekan setim baru Francesco 'Pecco' Bagnaia saat mereka menyeimbangkan persatuan dengan bersaing memperebutkan kejuaraan MotoGP yang sama.

Mereka telah mengembangkan GP25 di Sepang dan Buriram. Tetapi pertanyaannya terus berlanjut mengenai apakah keharmonisan tersebut dapat bertahan sepanjang musim.

Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez bereaksi setelah menempati posisi ketiga dalam sprint race MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 28 September 2024. (Photo by BAY ISMOYO / AFP) LAMBAIAN MARC MARQUEZ - Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez bereaksi setelah menempati posisi ketiga dalam sprint race MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 28 September 2024. (Foto Arsip, September 2024)(AFP/BAY ISMOYO)

Fakta Marc Marquez sudah diperingatkan Gigi Dall'Igna untuk tetap menjaga keharmonisan garasi pabrikan asal Bologna, Italia itu disampaikan manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi.

"Saya sudah mengatakan bahwa lebih mudah bekerja dengan dua juara yang tahu apa yang harus mereka lakukan, daripada terus-menerus mengawasi pembalap muda yang bisa melupakan apa pun kapan saja," kata Davide Tardozzi kepada Motosan, dilansir laman Crash.

“Pecco(Bagnaia) dan Marc (Marquez) adalah dua pembalap yang saling menghormati, dan mereka berdua cukup pintar untuk tahu bagaimana harus bersikap.

 “Jika sewaktu-waktu ada sedikit saja ketegangan atau sedikit saja masalah di antara mereka, yang menurut saya tidak akan terjadi.

"Kita lihat saja nanti. Bagaimanapun, Ducati adalah Ducati. Saya tahu Gigi, kalau memang harus, dialah yang akan berkata, 'Begitulah adanya sekarang!'"

Tardozzi menegaskan pekerjaan pimpinan Ducati bahkan bisa berkurang karena kedatangan Marquez yang berpengalaman.

“Saya pikir pekerjaan saya di garasi akan tetap sama,” kata Tardozzi.

“Saya bahkan berpikir bahwa, pada akhirnya, mengelola kedua juara ini, kedua pebalap ini, akan jauh lebih mudah daripada memiliki anak muda yang harus belajar, yang harus diajari segalanya.

“Bekerja dengan kedua pembalap ini merupakan suatu kehormatan bagi saya. Saya sangat bangga Ducati telah memberi saya kesempatan ini."

Tardozzi mencatat kualitas utama Marc Marquez sejak bergabung dengan tim pabrikan.

“Kerendahan hatinya. Dia datang kepada kami sebagai seorang pemula,” kata Tardozzi.

 “Dia ingin sekali belajar, memahami cara kerja kami dan cara kerja tim.

“Kami telah merekrut Juara Dunia MotoGP enam kali, dan kami merasa seperti memiliki seorang pebalap yang baru pertama kali bergabung dengan tim resmi.

“Kami telah mengadakan beberapa pertemuan dan sesi kerja dengannya, dan setiap kali semua orang terkejut dengan kerendahan hati yang ditunjukkannya.

"Dia mengatakan bahwa dia harus belajar, bahwa dia harus maju. Sikapnya sangat dihargai."

Marc Marquez disebut dapat bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025 setelah performanya membalik bersama Gresini Racing tahun lalu.

Tapi tantangannya jelas, yakni melawan rekan setim, Pecco Bagnaia yang secara target ingin membayar kesalahan musim lalu gagal pertahankan gelar juara dunia.

Meski Pecco Bagnaia memiliki kepribadian kalem dan tidak neko-neko, tak menutup fakta bahwa dia adalah murid tersukses dari Valentino Rossi, yang notabene-nya adalah rival abadi dari Marc Marquez.

(Tribunnews,com/Giri)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #motogp #2025 #ultimatum #untuk #marc #marquez #jadi #pembalap #baik #atau #kena #amukan #ducati

KOMENTAR