![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Hormat! Kakek Buyut Ole Romeny Dapat Medali Kehormatan Perang Dunia II dari Belanda](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/suara/hormat-kakek-buyut-ole-romeny-dapat-medali-kehormatan-perang-dunia-ii-dari-belanda-1242322.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Hormat! Kakek Buyut Ole Romeny Dapat Medali Kehormatan Perang Dunia II dari Belanda
Kakek buyut Ole Romeny ternyata dianggap sebagai salah satu pahlawan oleh Belanda. Hal ini terlihat dari medali kehormatan Perang Dunia II yang diberikan untuknya.
Nama Ole Romeny belakangan menjadi pembicaraan publik usai dirinya merampungkan naturalisasinya untuk membela Timnas Indonesia dan resmi menjadi WNI.
Penyerang berusia 24 tahun itu resmi menjadi WNI usai mengambil sumpah di London, Inggris, bersama dengan dua pemain keturunan lainnya, Dion Markx dan Tim Geypens, Sabtu (8/2).
Pasca diambil sumpah sebagai WNI, penyerang milik Oxford United ini tinggal menunggu waktu saja sebelum akhirnya membela Timnas Indonesia.
Kehadiran Ole Romeny seakan menjawab kebutuhan penyerang di skuad Garuda. Terlebih dengan catatan apiknya selama berkarier di lapangan hijau.
Sepanjang kariernya, eks penyerang FC Utrecht itu telah mencatatkan 41 gol dan 15 assist sejak bermain di level U-19 hingga bermain di kancah profesional.
Catatan itu pun membuat Ole Romeny diyakini bisa menuntaskan masalah di lini serang Timnas Indonesia yang dicap ‘miskin’ gol.
![Ole Romeny sebelumnya berkarier di FC Utrecht dan dikenal sebagai salah satu talenta muda potensial dari Eredivisie. (IG Ole Romeny)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/12/36743-ole-romeny-sebelumnya-berkarier-di-fc-utrecht-dan-dikenal-sebagai-salah-satu-talenta-muda-potensial.jpg)
Terlepas dari catatannya itu, menarik untuk membahas sejarah Ole Romeny sebagai pemain keturunan Indonesia, terutama fakta menarik soal keluarganya.
Usut punya usut, Ole Romeny ternyata memiliki darah pahlawan Belanda dari kakek buyutnya yang pernah mendapat medali kehormatan dari pemerintah Negeri Kincir Angin.
Kakek Buyut Tinggal di Indonesia
Dilansir dari laman Historia, kakek buyut Ole Romeny sendiri bernama Thomas Degenaars. Sosok kakek buyutnya ini menjadi alasan utama dirinya bisa membela Timnas Indonesia.
Disebutkan bahwa kakek buyutnya sempat merantau ke Hindia Belanda pada awal abad ke-19 dan kemudian menikah dengan wanita bernama Trintje Wilhelmine Fortuin di Singapura.
Usai menikah, kakek buyut Ole Romeny beserta sang istri pindah ke Medan. Di sanalah, nenek Ole Romeny, yakni Helene Wilhelmina Degenaars, lahir pada 2 April 1923.
Saat berada di Medan, kakek buyutnya itu bekerja sebagai akuntan di perusahaan perkebunan bernama Handeslvereniging Amsterdam (HVA).
Tak hanya bekerja sebagai akuntan, kakek buyutnya juga berstatus pengurus organisasi kepanduan NIPV cabang Medan.
Saat Perang Dunia II, kakek buyut Ole Romeny disebutkan ikut dimobilisasi ke dalam Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL), di mana ia sempat dijadikan tawanan perang oleh Jepang.
Singkat cerita, kakek buyutnya ditawan dan hendak dijadikan pekerja paksa oleh Jepang di Pekanbaru. Nahas, kapal yang mengangkutnya tenggelam usai mendapat serangan dari kapal Inggris.
Dilansir dari sumber yang sama, kakek buyut Ole Romeny kemudian dianugerahi medali kehormatan, yakni Mobilisatie-Oorlogskruis dari Belanda pada 2019.
Sekadar informasi, medali Mobilisatie-Oorlogskruis merupakan medali kehormatan untuk para personel militer maupun non-militer Belanda yang diberikan oleh Kerajaan Belanda.
(Felix Indra Jaya)
Tag: #hormat #kakek #buyut #romeny #dapat #medali #kehormatan #perang #dunia #dari #belanda