Keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono Berpotensi Jadi Caketum Tunggal Perbasi
Budisatrio Djiwandono berpeluang jadi caketum tunggal PP Perbasi setelah mengklaim mengantongi dukungan dari 29 pengprov. (Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
07:32
21 September 2024

Keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono Berpotensi Jadi Caketum Tunggal Perbasi

- Keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono, kemungkinan bakal menjadi calon ketua umum (caketum) tunggal PP Perbasi 2024-2028. Dia mengembalikan formulir sebagai (caketum) federasi basket di Tanah Air itu pada Jumat (20/9).

Budisatrio mengembalikan berkas formulir dengan didampingi oleh 19 ketua pengurus provinsi (Pengprov) Perbasi. Termasuk Ketua Perbasi Jawa Timur Grace Evi Ekawati. Pengembalian formulir Budisatrio diterima langsung oleh Ketua Tim Penjaringan Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi, Setia Dharma Madjid dan jajaran, beserta Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi.

"Dalam kesempatan ini izinkan saya Budi yang barusan saja memberikan dan menyerahkan berkas pencalonan saya sebagai calon Ketum PP Perbasi yang sudah kami serahkan kepada Tim Penjaringan, dan Ibu Nirmala Dewi sebagai Sekjen," kata Budi dalam jumpa pers di Kantor PP Perbasi, GBK Arena, Jakarta.

Ketua panitia pelaksana (Panpel) Piala Dunia FIBA 2023 itu mengklaim telah mengantongi suara atau dukungan 28 dari total 31 pengprov aktif Perbasi. Dia menyebut jumlah itu belum fix karena masih ada kemungkinan bertambah.

"InsyaAllah ada satu lagi dalam perjalanan. Masih ada beberapa hari lagi sampai pendaftaran formal ditutup. Tapi saya sangat bersyukur dan ini jadi kehormatan bagi saya mendapat dukungan dari 28 Pengprov dan berharap bisa bertambah lagi," ucap Budi.

Jumlah dukungan yang dikantongi itu sebenarnya sudah cukup bagi Budisatrio Djiwandono untuk menjadi caketum tunggal. Sebab sesuai dengan aturan Munas Perbasi, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi setiap calon yang mau menduduki sebagai ketum perbasi, minimal harus didukung 15 pengprov.

Budisatrio Djiwandono masih menjadi yang pertama dan mungkin satu-satunya yang mengembalikan formulir. Pun begitu, Nirmala Dewi selaku Sekjen Perbasi menyebut hal itu belum resmi karena pengembalian formulir ditutup pada 23 September nanti.

"Sampai hari ini baru satu yang membalikkan formulir, kita belum menerima lagi. Saya bilang dulu karena kita masih ada waktu, waktunya nanti sampai hari Senin (23/9)," ucapnya.

"Kalau Senin tidak ada, kita akan tutup dan menunggu 2 hari kita cek berkas dulu, baru nanti di tanggal 25 September-nya kita sampaikan hasilnya, siapa yang maju untuk menuju sebagai ketum perbasi," tambah Nirmala Dewi.

Sementara itu, Dharma Madjid selaku ketua tim penjaringan Munas Perbasi menyatakan bahwa lewat pemeriksaan sekilas, berkas dan persyaratan yang dikembalikan Budisatrio Djiwandono, sudah lengkap. Termasuk Rp500 juta sebagai dana komitmen.

"Kemudian untuk dukungan yang nanti akan juga kita periksa apakah dokumen ini benar-benar sah atau tidak, itu nanti kita periksa dengan dukungan kurang lebih 28 provinsi," kata Dharma Madjid.

Selain Budisatrio Djiwandono, sebenarnya ada satu sosok lain yang mengambil formulir sebagai caketum Perbasi. Dia adalah Yos Paguna, mantan ketua Perbasi Jakarta. Nah Dharma Madjid menyebut akan menunggu Yos mengembalikan formulir hingga Senin (23/9) pukul 17.00 WIB. "Yang pertama sudah, yang kedua yang kita masih nunggu," katanya.

"Walaupun nanti mungkin akan ada pertanyaan itu kan sudah 29 provinsi dari 31 provinsi sah. Yang satu dapat dukungan darimana? Tapi kita tidak tahu. Jadi kita tidak boleh menetapkan sebelum final," pungkas Dharma Madjid.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #keponakan #prabowo #subianto #budisatrio #djiwandono #berpotensi #jadi #caketum #tunggal #perbasi

KOMENTAR