Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Salat Sunnah Nisfu Syaban? Simak!
JawaPos.Com - Salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu Syaban yakni dengan mengerjakan salat sunnah.
Akan tetapi, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat saat malam Nisfu Syaban tiba?
Sebagai informasi, malam Nisfu Syaban akan berlangsung di tanggal 15 Syaban dalam kalender Hijriah.
Sementara pada kalender nasional, tanggal 15 Syaban akan berlangsung pada tanggal 25 Februari 2024.
Hal tersebut menunjukkan bahwa malam Nisfu Syaban akan berlangsung di tanggal 24 Februari 2024 karena pergantian hari dalam tahun Hijriah dimulai pada saat malam hari yang bertepatan dengan waktu maghrib atau setelahnya.
Terkait kapan waktu yang tepat untuk mengerjakan amalan sunnah salat Nisfu Syaban yakni pada malam hari, tepatnya bisa dimulai setelah mengerjakan salat maghrib.
Salat sunnah ini, menjadi salah satu amalan yang cukup istimewa apabila dilakukan oleh seorang muslim tepat pada malam Nisfu Syaban.
Dilansir dari Nu Online, Sabtu (24/2), salat sunnah di malam Nisfu Syaban diyakini sebagai amalan penghapus dosa dan terkabulnya hajat.
Diberbagai literatur keislaman, malam nisfu Syaban dinamakan dengan lailatul bara'ah (malam penuh kesucian).
Hal ini dikarenakan, pada malam Nisfu Syaban Allah SWT akan memberikan kemudahan rezeki, dan diampuni dosa bagi mereka yang memohon ampun.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Sya’ban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah.
Sebab karena kesucian malam Nisfu Sya’ban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ
Artinya: Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: “Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada–Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada–Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba (HR Ibnu Majah).
Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.
Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.
Adapun tata cara meminta yang terbaik ialah melaksanakan shalat, kemudian baru meminta.
Bagi kamu yang hendak melaksanakan salah sunnah di malam Nisfu Syaban, berikut panduan niat, tata cata dan doa yang bisa diamalkan.
Niat salat Nisfu Syaban
أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى
"Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala."
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata cara salat Nisfu Syaban
Sejatinya, tidak ada ketentuan khusus mengenai tata cara sholat Nisfu Syaban, seorang muslim dapat melakukannya seperti sholat sunnah pada umumnya.
Namun, sebagian kalangan mengerjakannya hanya dengan 2 rakaat saja. Sebagai salah satu acuan bagi seorang muslim, berikut tata cara sholat Nisfu Syaban:
1. Membaca niat terlebih dahulu.
2. Takbiratul ikhram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Al-Ikhlas.
5. Rukuk yang diiringi dengan bacaan doa rukuk.
6. Itidal yang diiringi dengan bacaan doa itidal.
7. Sujud yang diiringi dengan bacaan doa sujud.
8. Duduk di antara dua sujud yang diiringi dengan bacaan doa duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Berdiri untuk rakaat kedua.
11. Kembali membaca Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Al-Ikhlas.
12. Rukuk yang diiringi dengan bacaan doa rukuk.
13. Itidal yang diiringi dengan bacaan doa itidal.
14. Sujud yang diiringi dengan bacaan doa sujud.
15. Duduk di antara dua sujud yang diiringi dengan bacaan doa duduk di antara dua sujud.
16. Sujud kedua.
17. Duduk pada tahiyat terakhir.
18. Melantunkan salam.
Doa setelah salat Nisfu Syaban
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, pada saat malam Nisfu Syaban seorang muslim dapat mengamalkan bacaan Surat Yasin. Bukan hanya itu, ada juga sebuah doa yang dapat dilantunkan setelah sholat. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud ibadah semata-mata yang ditujukan kepada Allah SWT. Adapun doa Nisfu Syaban yang dimaksud adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
"Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn."
Artinya:
"Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Selain doa yang telah dipaparkan sebelumnya, ada juga sebuah lantunan doa singkat yang dapat diamalkan pada Nisfu Syaban. Masih merujuk dari sumber yang sama, berikut bacaan doa yang dimaksud:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ياَ كَرِيْمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai Dzat yang maha mulia. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pengampunan, kesehatan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dalam hal agama, dunia dan akhirat."
***
Tag: #kapan #waktu #yang #tepat #untuk #melaksanakan #salat #sunnah #nisfu #syaban #simak