Sosok Baik Indonesia, Angkat Figur Petani yang Sukses Kembangkan Pertanian Modern
kisah inspiratif Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan berhasil mengembangkan pertanian modern di kampung halaman. (Istimewa)
22:42
12 Februari 2025

Sosok Baik Indonesia, Angkat Figur Petani yang Sukses Kembangkan Pertanian Modern

–Sutradara Wisnu Surya Pratama meluncurkan episode kedua serial dokumenter (docuseries) Sosok Baik Indonesia yang sudah bisa disaksikan di akun YouTube @niatbaikhasilbaik_id. Episode pertama menginspirasi di momen Hari Disabilitas Internasional pada awal Desember 2024.

Wisnu mengajak penonton untuk lebih dekat dengan kisah inspiratif Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan berhasil mengembangkan pertanian modern di kampung halaman.

”Kisah Pak Khudori, seorang petani sayuran dari Jawa Barat. Melalui kisah ini, saya berharap bisa mengubah pandangan itu,” ujar Wisnu.

Sebuah Perjuangan yang Menginspirasi

Dalam dokumenter ini, Wisnu mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat Khudori dan tergerak mengangkat kisah kegigihan Khudori sebagai bagian dari kisah inspiratif Sosok Baik Indonesia.

”Rak hanya gigih, tapi juga pintar dalam melihat peluang. Beliau lahir dalam keterbatasan ekonomi, tapi itu tak menghalangi untuk menjadi petani dan menginspirasi ratusan anak muda untuk mencintai pertanian sebagai profesi yang mulia dan menjadi petani masa depan,” tambah Wisnu.

Sepenggal Perjalanan Hidup Khudori: Dari Desa ke Bisnis Pertanian Modern

Lahir di Garut, Jawa Barat, awalnya Khudori tak pernah membayangkan menjadi seorang petani. Namun, berkat dorongan ibunya, Khudori pun akhirnya menempuh pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Mojokerto sebelum melanjutkan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Wonojati, Malang.

”Keluarga saya itu benar-benar miskin, sejak kecil saya tahu betul bagaimana rasanya hidup dalam keterbatasan. Bisa makan dua kali saja sudah bersyukur, untuk sekolah juga sering terlambat bayar SPP, jadi kami sekeluarga sudah langganan untuk menunggak hampir tiap semester bahkan hingga saya SMP,” kenang Khudori.

Selepas menamatkan pendidikannya pada tahun 1997, Khudori bekerja di perusahaan pembibitan kentang di Garut. Melalui pengalaman tersebut, Khudori mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana mengelola usaha pembudidayaan, yang pada akhirnya mengubah pola pikir dan membuat Khudori bertekad untuk mempunyai perusahaan sendiri.

Pada 2010, Khudori bersama sang istri memutuskan untuk memberanikan diri memulai bisnis pertanian. Berbekal modal Rp 5 juta, pasangan suami istri ini mendirikan perusahaannya untuk mengembangkan bibit kentang dengan fasilitas greenhouse sederhana. Meski tantangan datang silih berganti mulai dari cuaca buruk hingga kualitas produk yang belum stabil Khudori tidak menyerah.

”Awal membuka usaha sendiri sulit, banyak sekali tantangannya (sambil tertawa). Kadang kentang kita gagal panen karena tidak ada pengairan yang cukup. Kualitas produknya masih belum konsisten, tapi saya terus berusaha mencari solusi. Perlahan, kualitas produk mulai stabil, dan kami pun mulai berkembang,” jelas Khudori.

Dengan tekad kuat untuk meningkatkan kualitas produknya, Khudori mulai melakukan berbagai pembenahan, mulai dari pengembangan bibit unggul hingga pembenahan sumber daya manusia (SDM). Perjuangan Khudori dan istri berbuah manis, bisnis perusahaannya melejit dan kini telah berkembang menjadi perusahaan pertanian dengan reputasi yang solid. Kini, perusahaannya dikenal sebagai perusahaan lokal yang menghadirkan produk sayur-mayur berkualitas tinggi.

Saat ini, perusahaannya menjadi salah satu dari sedikit perusahaan pangan yang tersertifikasi Global G.A.P Plus dalam bidang produksi pangan berkelanjutan.

Menciptakan Generasi Petani Indonesia Masa Depan

Kesuksesan perusahaannya tidak membuat Khudori melupakan tujuan utamanya memajukan industri pertanian lokal serta mencetak generasi petani muda Indonesia masa depan. Saat ini, perusahaannya tidak hanya mempekerjakan 130 karyawan tetap, tetapi juga rutin membuka program pendidikan kerja nyata (magang).

Hingga saat ini, Khudori telah mendidik lebih dari 300 siswa serta mahasiswa untuk belajar secara langsung tentang praktik pertanian modern. Bahkan, Khudori juga aktif mengajar di 4 perguruan tinggi untuk menginspirasi anak muda agar terjun menjadi petani modern.

”Berkaca dari pengalaman saya dari awal meniti karier hingga sekarang, saya ingin mencetak generasi-generasi petani masa depan. Latar belakang saya sebagai seorang petani membuat saya merasa terpanggil untuk membuka akses pendidikan dalam bidang pertanian, tidak hanya di kelas tetapi juga melalui praktik langsung bagi generasi muda,” tutup Khudori.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #sosok #baik #indonesia #angkat #figur #petani #yang #sukses #kembangkan #pertanian #modern

KOMENTAR