Asosiasi Antariksa Indonesia Ingin Garap Teknologi Penemu Sumber Energi Baru
Asosiasi Antariksa Indonesia menargetkan pengembangan teknologi antariksa yang dapat dimanfaatkan untuk menemukan sumber energi baru.
Hal ini menjadi salah satu visi besar asosiasi yang resmi didirikan pada 21 Januari 2025 di Jakarta.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Antariksa Indonesia, Aryo PS Djojohadikusumo, mencontohkan, satelit penginderaan jarak jauh dapat memberikan data akurat terkait kondisi tanah, air, dan unsur hara, yang sangat berguna untuk swasembada pangan dan energi.
"Kedaulatan akses ke antariksa penting untuk penyediaan jasa yang bisa mendukung produksi pangan dan energi. Seperti satelit penginderaan jarak jauh untuk mendapatkan data aktual tentang kondisi tanah, air, dan unsur hara. Hal ini penting di era Pemerintahan Presiden Prabowo yang mengutamakan kedaulatan pangan, energi, dan air," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2025).
Lebih lanjut, Aryo menekankan bahwa penguasaan antariksa akan membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita.
Organisasi yang baru resmi didirikan pada 21 Januari 2025 di Jakarta ini dibentuk oleh Dewan Pengurus Asosiasi Antariksa Indonesia terdiri dari praktisi di industri satelit nasional, Adi Rahman Adiwoso dan pengusaha muda nasional, Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.
Diketahui, Aryo PS Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo. Hashim sendiri adalah adik dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Dr. Robertus Heru Triharjanto, menyatakan bahwa BRIN siap mendukung langkah Asosiasi Antariksa Indonesia.
"Kami optimistis kolaborasi ini akan memperkuat daya saing Indonesia di industri antariksa internasional,” katanya.
Dengan pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia, harapan besar tertuju pada masa depan Indonesia yang mampu berdiri sejajar dengan negara-negara maju di sektor antariksa.
Tag: #asosiasi #antariksa #indonesia #ingin #garap #teknologi #penemu #sumber #energi #baru