Pemerintah Harap Tak Ada Lagi Keluhan dan Laporan Negatif Usai Jagat Ubah Fitur Permainan
- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo berharap, tidak ada lagi laporan kerusakan fasilitas publik setelah aplikasi Jagat mengubah fitur "Berburu Koin" atau "Koin Jagat".
Saat ini, kata dia, pengembang aplikasi tersebut telah meminta waktu beberapa hari untuk mengubah fitur pencarian koin yang ada.
"Harapannya tidak ada lagi keluhan dan laporan negatif serta kerugian yang ditimbulkan ke depannya," kata Angga kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (24/1/2025).
Kemenkomdigi pun berharap agar pemilik aplikasi berkomitmen dengan kesepakatan mengubah fitur itu.
Adapun fitur "Koin Jagat" bakal diubah menjadi "Misi Jagat", di mana dalam misi tersebut pemain akan diajak untuk menjaga fasilitas sosial dan bersih-bersih sampah.
"Seperti kesepakatan aplikasi minta 3 hari proses. Sejauh ini mereka kita harapkan komit dengan apa yang sudah disepakati," ungkap Angga.
Ia juga membeberkan hasil kesepakatan dengan Jagat antara lain, mengubah fitur pada hari pertama dengan meniadakan titik-titik koin di lokasi tertentu.
Hal tersebut, jelas Angga, bakal diumumkan di sosial media maupun platform Jagat.
"Kita ingin pengelola dan pengguna aplikasi melahirkan kegiatan-kegiatan yang positif dan berdampak baik untuk masyarakat," jelas Angga.
Sementara itu, Co-Founder Jagat, Barry Beagen, belum menyampaikan informasi terbaru mengenai perubahan fitur tersebut.
Kompas.com telah berupaya menghubungi Barry. Namun pesan singkat yang dikirimkan belum terbalas hingga berita ini dimuat.
Diberitakan sebelumnya, pengembang aplikasi Jagat sepakat untuk mengubah format permainan 'Berburu Koin' yang dipersoalkan karena menyebabkan kerusakan pada ruang publik seusai dipanggil Komdigi.
Barry Beagen mengatakan, format permainan akan diubah menjadi 'Misi Jagat' yang mendorong pengguna untuk berbuat hal-hal positif di ruang publik.
"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum," kata Barry dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/1/2025).
Barry yakin fitur baru ini akan menumbuhkan partisipasi generasi muda pengguna aplikasi untuk menjaga atau memperbaiki ruang publik yang rusak.
Adapun Koin Jagat digandrungi masyarakat beberapa waktu terakhir.
Masyarakat rela berkeliling kota untuk mencari koin-koin yang bisa ditukar menjadi uang dalam aplikasi Jagat tersebut.
Salah satu lokasi yang ramai diserbu pemburu koin dalam sepekan terakhir adalah kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia, mengatakan bahwa sejumlah fasilitas umum di area GBK mengalami kerusakan, mulai dari tanaman yang diinjak-injak hingga paving block yang dibongkar.
“Kerusakan tiang lampu, banyak paving dibongkar, kerusakan tanaman dan taman, dan kemungkinan munculnya potensi kerawanan,” kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Akibat hal itu, pengelola melarang kawasan GBK dijadikan tempat perburuan koin.
"Kami sangat berkeberatan dengan kejadian pencarian koin dari aplikasi tersebut di seluruh kawasan GBK,” ungkap Hadi.
Tag: #pemerintah #harap #lagi #keluhan #laporan #negatif #usai #jagat #ubah #fitur #permainan