Perayaan Natal PDIP, Megawati Cerita Dipilih Jadi Juri Zayed Award dan Dialog dengan Paus Fransiskus
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam perayaan Natal yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/1/2024) malam. 
00:31
19 Januari 2024

Perayaan Natal PDIP, Megawati Cerita Dipilih Jadi Juri Zayed Award dan Dialog dengan Paus Fransiskus

- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan refleksi soal bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan untuk selalu memegang jalan kebenaran.

Hal itu disampaikannya dalam perayaan Natal yang digelar oleh DPP PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/1/2024) malam.

Di dalam khotbah di perayaan Natal tersebut, Pendeta Gilbert sebelumnya membeberkan butir-butir refleksi tentang jalan kebenaran yang harus teguh dipegang. 

Sementara Megawati memberi gambaran bagaimana tema jalan kebenaran memang mendapatkan kontekstualisasinya di tahun Pemilu 2024 ini.

Dalam pidatonya, Megawati mengawali dengan cerita tentang perjalanan terakhirnya ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus dalam rangka penentuan pemenang Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF 2024) akhir tahun lalu. 

Dia mengaku sebelumnya tak membayangkan akan bisa bertemu pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut.

“Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar,” kata Megawati.

Ternyata, Imam Besar Mesjid Al Azhar dan Paus Fransiskus menyimak laporan tentang Megawati yang selalu menyatakan kebenaran bagi kepentingan umat manusia.

Masih berkaitan dengan itu, di dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, Megawati memilih tema 'Satyam Eva Jayate', bahasa Sansekerta yang berarti 'Kebenaran Pasti Menang'.

“Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang,” ungkapnya.

Menurut Presiden Kelima RI ini, prinsip ini sangat penting untuk jadi pegangan. Seperti diajarkan semua agama apapun, manusia pasti selalu akan diberi cobaan. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

“Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik,” ujar Megawati.

“Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," sambungnya.

Dia memaparkan di Islam itu ada dua malaikat, malaikat yang mencatat kebaikan dan malaikat yang mencatat keburukan manusia.

Menjelang Pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri. Rakyat harus berani memperjuangkan yang benar.

“Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang.”

“Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat,” tegas Megawati.

Sebagai informasi, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar perayaan Natal dengan tema 'Kasih Damai Perjuangan' di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/1/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri PPPA Bintang Puspa Yoga, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Eriko Sotarduga dan Bendahara Umum PDIP yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi PKB Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI), Olly Dondokambey.

Lalu, Pendeta Gilbert, beberapa petinggi PDIP serta ribuan peserta.

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #perayaan #natal #pdip #megawati #cerita #dipilih #jadi #juri #zayed #award #dialog #dengan #paus #fransiskus

KOMENTAR