Dr. Ir. Isma Yatun, M.T., CSFA.
Ia juga dikenal sebagai ekonom dan politisi yang pernah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Isma Yatun tercatat juga pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI dan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan.
Berikut profil Isma Yatun.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Isma Yatun lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada 12 Oktober 1965.
Saat ini, ia telah berusia 59 tahun.
Isma Yatun telah memiliki suami yang bernama Eman Salman Arief.
Ia juga telah dikaruniai dua anak.
Pendidikan
Isma Yatun diketahui pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan mendapat gelar Sarjana tahun 1989.
Setelah lulus S1, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dan mendapat gelar Magister Teknik tahun 2013.
Tak sampai disitu, Isma Yatun kembali melanjutkan pendidikan S3 dan berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran pada tahun 2020.
Karier
Profil Isma Yatun, Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia periode 2022–2027. (Dok BPK RI)Isma Yatun yang memiliki latar belakang sebagai ekonom, mengawali karier di Bank Danamon dari tahun 1990 hingga 1997.
Kemudian ia ditunjuk menjadi Manager Keuangan PT.Elnusa Petro Teknik, Cilacap pada 1997 hingga 1999.
Isma Yatun kemudian memilih terjun ke dunia politik, saat itu ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada tahun 2006, ia terpilih sebagai Anggota Komisi VII DPR RI Bidang Pertambangan, Energi, Lingkungan Hidup dan Ristek serta Anggota Panitia Anggaran tahun 2006 hingga 2009.
Kemudian, Isma Yatun kembali maju dalam PILEG 2009, ia kembali terpilih sebagai Anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan dan perbankan.
Untuk ketiga kalinya, ia kembali duduk di kursi DPR RI. Kali ini, Isma Yatun berada di Komisi VII DPR RI Bidang Pertambangan, Energi, Lingkungan Hidup dan Ristek dari tahun 2014 hingga 2017.
Setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan menjadi Anggota V BPK RI dari 2017 hingga 2019.
Isma Yatun kembali terpilih menjadi Anggota IV BPK periode 2019 hingga 2022.
Puncak kariernya didapat saat ia terpilih sebagai Ketua BPK RI sejak 21 April 2022.
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Isma Yatun diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 26.755.169.356.
Laporan harta kekayaan terbaru Isma Yatun diterbitkan pada 31 Desember 2023.
Adapun rincian kekayaan Isma Yatun yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 7.690.055.000
1. Tanah Seluas 1090 m2 di KAB / KOTA CILACAP, WARISAN Rp 429.460.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 267 m2/258 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.933.315.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 216 m2/192 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.056.520.000
4. Tanah Seluas 9340 m2 di KAB / KOTA PESAWARAN, WARISAN Rp 130.760.000
5. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA PESAWARAN, WARISAN Rp 140.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 685.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 685.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 695.400.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 18.552.033.193
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 27.622.488.193.
Isma Yatun tercatat memiliki hutang sebesar Rp 867.318.837, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 26.755.169.356.
(Tribunnews.com/David Adi)